Tradisi Meron Bagi Kehidupan Masyarakat di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dalam Perspektif Aqidah Islamiyah

Said, Muhammad Nur (2021) Tradisi Meron Bagi Kehidupan Masyarakat di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dalam Perspektif Aqidah Islamiyah. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (386kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (281kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (582kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (694kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (361kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (697kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (376kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (396kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menjelaskan Tradisi Meron di Masyarakat Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, makna Tradisi Meron pada Masyarakat di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Dan Perspektif Masyarakat Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tentang Tradisi Meron di Sudut Aqidah Islamiyah. Tradisi Meron yang diadakan di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, merupakan salah satu tradisi upacara ritual untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, setiap tahun sekali, dan juga merupakan salah satu bentuk tradisi yang unik. Tradisi ini mirip dengan grebeg Maulid (Sekaten) yang ada di Keraton Yogyakarta maupun di Keraton Surakarta. Tradisi ini diadakan pada tanggal 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain unik juga memiliki makna filosofis dan paedagogis bagi kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilaksanakan di tengah-tengah kancah kehidupan masyarakat luas, yaitu masyarakat Sukolilo. Sedangkan pendekatan ini menggunakan Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Sukolilo kabupaten Pati serta pemuka adat Tradisi meron Kecamatan Sukolilo. Sementara Kepala Desa Sukolilo sebagai sumber informasi. Data dari subjek penelitian di himpun dengan dokumen-dokumen terkait acara Tradisi meron Desa Sukolilo dan foto-foto dokumentasi pada saat proses pelaksanaan Tradisi Meron tersebut, Sedangkan dari informasi dihimpun dengan interview. Data yang terhimpun di analisis dengan menggunakan teknik analisis data yang menggunakan metode deskriptif, metode deduktif, dan metode induktif. Hasil penelitian ini akan menghasilkan penelitian sebagai berikut : 1) Prosesi Pelaksanaan Tradisi Meron di Masyarakat Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dilaksanakan secara bertahap yaitu mulai tahap persiapan, pelaksanaan prosesi dan pasca prosesi. Pada tahap persiapan terdiri dari pembentukan kepanitiaan, penentuan waktu, acara, mempersiapkan berbagai Ubarampe yang kan digunakan dalam upacara perayaan Meron. Tahap pelaksanaan prosesi terdiri dari upacara pendahuluaan, pemberangkatan Meron dan kegiatan prosesi diakhiri dengan do’a bersama. Sedangkan kegiatan pasca prosesi Ubarampe yang tersisa dibagikan kepada masyarakat. 2) Makna Tradisi Meron pada Masyarakat di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, tradisi meron mempunyai makna bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya menurunkan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat Islam sehingga dapat memberikan petunjuk jalan menuju kearah yang benar. 3) Perspektif Masyarakat Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tentang Tradisi Meron di Sudut Aqidah Islamiyah diperbolehkan dalam Islam karena termasuk wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena menyabut kelahiran nabi agung Muhammad SAW yaitu pada 12 rabiul Awal dan selain itu dapat di yakini dapat mendatangkan ketenangan batin. Apabila upacara tidak dilakukan timbul kekhawatiran terhadap keselamatan hidup dan khawatir hasil panen kedepannya tidak baik. Jadi, bahwasanya ritual tradisi meron ini dapat dikatakan sebagai ‘urf shahih, ‘urf Shohih ialah kebiasaan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat yang tidak bertentangan dengan nash (ayat atau hadist), tidak menghilangkan kemaslahatan mereka, dan tidak pula membawa mudharat kepada mereka. Selain itu merupakan adat istiadat yang telah diterima oleh masyarakat, luas dibenarkan oleh pertimbangan akal sehat, membawa kebaikan, menolak kerusakan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Meron, Makna, Aqidah Islamiyah.
Subjects: Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 10 Nov 2021 02:32
Last Modified: 10 Nov 2021 02:32
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5748

Actions (login required)

View Item View Item