Wirdaini, Maulidya (2021) Resepsi Santri Terhadap Tradisi Pembacaan Surah Yasin: (Studi Living Qur’an di PPTQ. An-Nasuchiyyah Desa Ngembalrejo Kec. Bae Kab. Kudus). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (940kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (405kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (336kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (629kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (806kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (515kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (767kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (334kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (382kB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu-ilmu al-Qur’an juga mengalami perkembangan wilayah kajian. Salah satunya adalah kajian Living Qur’an, yang menjadikan respon dan resepsi masyarakat dalam konteks sosial-budaya sebagai objeknya. Tradisi pembacaan surah Yasin menjadi salah satu fenomena dalam menghidupkan ayat-ayat al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari yang sudah berkembang luas di kalangan masyarakat dan kalangan santri. Seperti halnya di PPTQ. An-Nasuchiyyah Ngembalrejo Kudus juga menjalankan tradisi membaca surah Yasin. Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana resepsi para santri terhadap tradisi tersebut, sesuai daya tarik dan motif serta latar pandangan mereka. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan jenis metode pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam menggali data, instrumen yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terkait foto dan beberapa arsip dari para sumber. Sedangkan untuk analisis data, menggunakan teknik reduksi, display, dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh. Adapun pengecekan keabsahan, peneliti menggunakan model trianggulasi. Peneliti memilih pendekatan fenomenologi untuk menjawab fokus penelitian. Tradisi pembacaan surah Yasin ini jika dilihat dengan teori sosiologi Karl Mannheim, maka ada tiga kategori yang diperoleh. Makna objektif sebagai sesuatu yang telah ditetapkan, yaitu kegiatan Yasinan tersebut merupakan kegiatan wajib yang sudah ditetapkan oleh pengasuh dan pengurus pesantren serta akan ada sanksi bagi santri yang melanggar. Makna ekspresif yaitu makna yang ditunjukkan oleh tindakan berupa kegiatan yang konsisten dilaksanakan sehingga terbentuk sebagai pembelajaran kedisiplinan, kelancaran bacaan, dan memberikan dampak positif pada santri. Makna dokumenter yang tersirat atau tersembunyi, sebagai suatu kebudayaan yang menyeluruh. Memberikan ketenangan jiwa, merasakan keutamaan dan fadhilah yang didapat dengan adanya tradisi Yasinan bagi para santri yang membaca
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resepsi, Living Qur’an, Tradisi Yasinan |
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 23 Nov 2021 07:13 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 07:13 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5973 |
Actions (login required)
View Item |