Hadis Larangan Jual Beli Barang yang Tidak Dimiliki dan Relevansinya Terhadap Jual Beli Dropship

Hilmi, Aidatul (2021) Hadis Larangan Jual Beli Barang yang Tidak Dimiliki dan Relevansinya Terhadap Jual Beli Dropship. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
01.COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
02.ABSTRAK.pdf

Download (323kB)
[img] Text
03.DAFTAR ISI.pdf

Download (268kB)
[img] Text
04.BAB I.pdf

Download (673kB)
[img] Text
05.BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
06.BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
07.BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
08.BAB V.pdf

Download (395kB)
[img] Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (533kB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang hadis laranagn jual beli dalam musnad Ahmad dan relevansinya terhadap jual beli dropship, arti dropship adalah suatu sistem jual beli di mana penjual menjual barang yang belum dimiliki atau tidak memiliki stok barang, dropshipper hanya menampilkan foto atau gambar dan deskripsi barang kepada pembeli, tanpa harus menyetok barang terlebih dahulu, dengan kata lain jual beli ini diartikan dengan belum memiliki stok barang dagangan dan pembeli melakukan pembayaran di awal. Tentunya model transaksi ini menjadi perdebatan banyak ulama mengingat bahwa syarat jual beli adalah ada barang yang telah dimiliki oleh penjual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ; 1) Kualitas hadis 2) Pemaknaan hadis secara tekstual dan kontekstual dan relevansi hadis terhadap jual beli online menggunakan sistem dropshipping. Riset ini merupakan penelitian Library Research atau penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan literatur (kepustakaan), baik berupa catatan, buku, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Adapun pendekatan penelitian dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu untuk mengungkapkan data dalam bentuk narasi verbal dan menggunakan metode deskriptif dengan mepaparkan data-data mengenai kualitas dan kehujjah hadis tentang larangan menjual barang yang tidak dimiliki. Hasil temuannya adalah 1) hadis tentang dilarang menjual barang yang tidak dimiliki berkualitas shahih lighairihi 2) Pemaknaan hadis ini dapat dipahami secara tekstual dan kontekstual, secara tekstual maksud dari hadis ini adalah dilarang menjual barang yang tidak dalam kuasa dan wewenang penjual. Sedangkan secara kontekstual hadis ini diartikan tidak boleh menjual barang yang tidak dimiliki atau tidak jelas kriterianya, larangan di dalam hadis ini adalah mengenai sesuatu yang belum dimiliki, apabila menjual suatu yang jelas kriterianya maka hukumnya boleh, sama artinya dengan akad salam. Relevansi hadis terhadap jual beli online menggunakan sistem dropshipping adalah dropship bisa dikategorikan sebagai akad salam jika pembayaran dilakukan diawal dan mendapatkan izin dari penjual, apabila dropshipper tidak mendapatkan izin dari penjual maka hukumnya tidak diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli Online, Dropship
Subjects: Hadits dan Ilmu yang berkaitan
Hadits dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu Hadits, termasuk Musthallah Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 15 Mar 2022 02:38
Last Modified: 15 Mar 2022 02:38
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6748

Actions (login required)

View Item View Item