Irsyad, Maulana (2022) Politik Identitas pada Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Tahun 2017 (Studi atas Pemberitaan Media Online Kompas.com dan Republika.co.id). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (146kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (154kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (271kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (388kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (269kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (586kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (150kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (296kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki dua pokok tujuan sebagai berikut , 1) Mengetahui politik identitas pada kontestasi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017, 2) Mengetahui subjektivitas yang dilakukan oleh Kompas.com dan Republika.co.id pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan).. Penelitian ini memilih 33 judul dalam 3 bulan penelitian menuju pelaksanaan pemilihan Kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 yaitu bulan November 2016 sampai Januari 2017. Penelitian ini mengambil data dari pemberitaan online dari portal berita Kompas.com dan Republika.co.id yang dianalisis melalui teori framing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberitaan pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta adalah sebagai berikut ; Dalam Kompas.com ada 3 tema yang paling banyak keluar yaitu : a) Pemberitaan tanggapan organisasi massa dan elit politik tentang aksi 212 dan unjuk rasa penahanan Ahok., b) Pemberitaan tentang sikap presiden Jokowi pada demo 212., c) Frame Penyikapan pasangan calon gubernur dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Tema dari Republika.co.id yaitu : a) Isu makar yang terdapat pada aksi 212 yang terjadi di tengah berlangsungnya kontestasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017., b) Proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.,c) Penyikapan elit politik dan organisasi massa tentang Pilkada DKI Jakarta. Kompas.com melalui berita-berita yang di publikasikan dengan judul Gerakan Pengawal Fatwa MUI: Selama Ini Tersangka Penistaan Agama Selalu Ditahan, membuktikan bahwa isi dalam isi berita tersebut memperjelas posisi Kompas.com memihak, dalam pemuatan berita tersebut dibagian akhir berita terdapat kata setiap proses hukum hendaknya diserahkan pada pihak berwajib, hal tersebut memperjelas posisi Kompas.com dalam memuat berita yang sebjektif, Republika.co.id melalui beritanya yang berjudul Amien Rais : Kekuatan Islam Tak Boleh Kalah Di Pilkada, membuktikan bahwa dalam isi berita tersebut terdapat kata penduduk DKI ini 85% Muslim makanya di Pilkada nanti orang Islam tidak boleh kalah. Hal ini menjadikan Republika.co.id memuat berita yang subjektif dan bermuatan politik identitas. Hasil penelitian tersebut menghasilkan simpulan yaitu a) Kompas.com adalah media Online , yang dinilai lebih banyak memuat berita yang berpihak kepada pemeritah dalam memuat berita, b) Republika.co.id adalah media Online yang lebih sering menonjolkan berita yang berpihak kepada sebagian masyarakat Islam, melakukan subjektivitas dan politik identitas dimana salah satu berita yang dimuat pada tanggal 15 januari 2017
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Framing media online, politik identitas, subjektivitas |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 320 Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 03:00 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 03:00 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6813 |
Actions (login required)
View Item |