Peran Bimbingan Keagamaan Dalam Membentuk Konsep Diri Pada Anak Yatim Piatu Desa Jurang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus

Ahmadi, Ahmadi (2021) Peran Bimbingan Keagamaan Dalam Membentuk Konsep Diri Pada Anak Yatim Piatu Desa Jurang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (378kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (348kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (442kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (684kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (383kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (524kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (364kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (470kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah : (1) Untuk mengetahui peran pelaksanaan bimbingan keagamaan dalam membentuk konsep diri pada anak yatim piatu di Panti Asuhan Yayasan Darus Salamah (2) Untuk mengetahui dampak bimbingan keagamaan dalam membentuk konsep diri anak yatim piatu di Panti Asuhan Yayasan Darus Salamah Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer meliputi anak yatim piatu, dan pengurus Panti Asuhan Yayasan Darus Salamah dan sumber data sekunder meliputi dokumen yang mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Ada beberapa materi yang diajarkan di asrama di antaranya fasholatan, BTA, tafsir Al-Qur’an, bahasa arab, kitab kuning, kitab-kitab fiqih. Ada beberapa metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan yaitu metode kelompok dengan teknik diskusi, dan metode individual dengan teknik bertatap muka langsung, dan metode tanya jawab. Peran ustadz dan ustadzah di Yayasan Panti Asuhan Darussalamah adalah sebagai penunjang pelaksanaan bimbingan, motivator dan juga sebagai pengganti orang tua untuk selalu mengingat Allah sehingga santri-santri di asrama menjadi pribadi yang baik dan mematuhi perintah dan menjauhi larangan sesuai ajaran-ajaran Islam. (2) Dampak positif yang dirasakan oleh para santri dimulai dari sikap tingkah laku, pola pikir, penampilan dan lain-lain, setelah mendapatkan bimbingan dari para ustadz dan ustadzah. Membantu sesama teman yang dalam kesulitan, saling tolong menolong dan gotong royong, berpakaian rapi dan sopan dimanapun tempatnya, merapikan dan membersihkan tempat tidur sendiri setelah bangun tidur, mengembalikan barang pinjaman ketempat semula, mencuci pakaiannya sendiri, ini juga mendidik anak untuk bersikap mandiri dan bertanggung jawab, sikap anak yang bertambah religious seperti sholat tepat waktu, berpuasa sunah senin kamis tanpa ada kewajiban dan aturan dari asrama. Dampak tersebut menunjukan bahwa ada perubahan yang positif pada diri anak dan membentuk konsep diri yang baik. Kesulitan yang dialami yaitu perilaku anak asuh yang berbeda-beda, kurangnya tenaga kerja atau ustadz dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan sedangkan kesulitan yang dialami para santri diantaranya kesulitan membagi waktu, adanya rasa malas, kesulitan dalam menyesuaikan diri di lingkungan asrama, sulit memahami materi yang disampaikan oleh pengajar, kurang fokus pada materi yang disampaikan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Peran, Bimbingan Keagamaan, Konsep Diri, Yatim Piatu
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Bimbingan dan Penyuluhan Siswa, Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 30 May 2022 01:58
Last Modified: 30 May 2022 01:58
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7105

Actions (login required)

View Item View Item