Rahmawati, Nor Laila (2022) Pengobatan Melalui Air Salamun Dalam Kepercayaan Masyarakat Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01 COVER OKE.pdf Download (746kB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (73kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (75kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (96kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (147kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (118kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (250kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (78kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB) |
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada kepercayaan pengobatan masyarakat Desa Jepang menggunakan media air salamun yang di dapatkan dari sumur yang berada di Masjid Wali Al-Ma’mur. Penelitian ini memiliki tujuan 1) untuk mengetahui sejarah munculnya kepercayaan air salamun sebagai obat dalam masyarakat Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. 2) mengetahui kepercayaan masyarakat Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus saat ini tentang air salamun sebagai obat. 3) mengetahui bentuk kepercayaan masyarakat Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus tentang air salamun sebagai obat. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian ini mengacu pada jenis penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Subyek penelitiannya yaitu Juru Pelihara (juru kunci), Nadzir Masjid Wali Al-Ma’mur, masyarakat umum sekitar Masjid Wali Al-Ma’mur. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah yaitu data reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Adapun temuannya adalah 1) Sejarah kemunculan air salamun tidak dapat terlepas dari peranan Sunan Kudus dan Arya Penangsang pada abad 16 M, berkat karamah yang dimiliki Sunan Kudus yang menjadikan keberadaan sumur di Masjid Wali Al-Ma’mur Desa Jepang menjadi area pusat dakwah Islam yang hingga kini terbukti dengan tradisi pengambilan air di sumur keramat tersebut masih digunakan sebagai obat oleh masyarakat desa. Meskipun ketika masanya Ndoro Ali, sempat mengalami huru-hara dimana sebagian masyarakat desa hendak menutup sumur keramat itu, namun langkah yang dilakukan Ndoro Ali sangat tepat, dengan mengedukasi bahwa sumur yang berada di dalam masjid itu bukan sumur sembarangan, melainkan sumur tua yang dibuat oleh Sunan Kudus dan dapat sebagai lantaran untuk menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga tradisi itu dijalankan hingga kini. 2) Masyarakat Desa Jepang masih percaya bahwa air salamun yang ada di Sumur Masjid Wali Al-Ma’mur itu adalah sumur peninggalan wali yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita. Masyarakat berbondong-bondong untuk mengambil air yang telah didoakan dengan bacaan-bacaan ayat suci Al-Qur’an serta lantunan doa-doa yang dimunajatkan khusus untuk menolak balak dan berbagai penyakit. 3) Pengobatan dalam kepercayaan masyarakat Jawa merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun dengan pengobatan atas dasar kepercayaan setempat atau kepercayaan lokal dengan aspek-aspek yang dianggap sakral dan diperoleh secara bebas. Berdasarkan realitas, pengobatan melalui air salamun yang diambil dari Masjid Wali Al-Ma’mur tersebut diyakini oleh masyarakat Desa Jepang masuk kategori pengobatan tradisional yang menggunakan mistik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Salamun, Kepercayaan Masyarakat Desa Jepang, Pengobatan |
Subjects: | Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 03:11 |
Last Modified: | 28 Sep 2022 03:11 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7377 |
Actions (login required)
View Item |