Keberagamaan Masyarakat Petani Dalam Melestarikan Adat Dan Budaya Sedekah Bumi Di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Pada Era Modern

Septiyani, Dwi Ayu (2022) Keberagamaan Masyarakat Petani Dalam Melestarikan Adat Dan Budaya Sedekah Bumi Di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Pada Era Modern. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (903kB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (70kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (73kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (98kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (235kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (110kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (320kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (79kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana cara masyarakat petani dalam melestarikan adat dan budaya sedekah bumi di Desa Mlatiharjo. 2) Bagaimana kualitas keberagamaan masyarakat petani dalam melestarikan adat dan budaya sedekah bumi di Desa Mlatiharjo pada era modern. Dengan demikian dalam pembahasan ini akan dipaparkan dalam sebuah kajian yaitu untuk memberikan gambaran terhadap apa yang menjadi permasalahan pokok yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Selanjutnya teknik pengolahan dan analisis melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa Keberagamaan Masyarakat Petani Dalam Melestarikan Adat Dan Budaya Sedekah Bumi Di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Pada Era Modern berjalan dengan baik. Agama sebagai pondasi dan mengayomi bagi kehidupan manusia, tanpa adanya agama manusia tidak bisa hidup dengan cara yang baik dan benar. Namun keberagamaannya sangat disayangkan, mereka meyakini satu agama yaitu Islam tetapi hanya sebagai simbol saja belum bisa menjalankan kewajibannya sebagai umat yang beragama. Dengan kata lain masyarakat petani jarang untuk melakukan sholat lima waktu dikarenakan memiliki waktu yang sangat terbatas, sehingga Islam tersebut bisa dikatakan sebagai simbol saja. Oleh sebab itu, yang menjadikan faktor penghambat bagi mereka adalah cara bekerjanya menggunakan sistem borongan atau mengejar waktu supaya cepat selesai pekerjaannya dan juga faktor lingkungan sekitar, sehingga sistem tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama. Keberagamaannya juga masih kental dengan ritual budaya Jawa yang saat ini masih dilakukan oleh masyarakat setempat, mereka mempercayainya jika melakukan ritual-ritual tersebut akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang buruk atau balak, tetapi jika tidak melakukannya akan mendapatkan balak. Maka, para tokoh agama masyarakat berperan penting untuk membimbing kehidupan masyarakat petani, supaya keberagamaannya antara manusia dengan Tuhannya lebik baik lagi untuk menjadi tujuan hidup yang utama bagi mereka

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agama, Keberagamaan, Masyarakat Petani
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat > Adat Istiadat Setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 16 Nov 2022 02:34
Last Modified: 16 Nov 2022 02:34
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7695

Actions (login required)

View Item View Item