Abshor, Ahmad Ulil (2022) Transformasi Elit Preman Ke Elit Politik (Studi Kasus: Kepala Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara Periode 2020-2025). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (73kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (79kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (99kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (214kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (97kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (428kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (73kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualititatif. Penelitian kualitatif merupakan penilitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme atau enterpretif yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian kualitatif ini menempatkan peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui model politik Muh. Arif Asharudin sebagai Kepala Desa Pancur periode 2020-2025, (2) Untuk mengetahui transformasi elit preman ke elit politik seorang Kepala Desa Pancur itu, (3) Untuk mengetahui dampak transformasi elit preman ke elit politik seorang Kepala Desa terhadap citra diri yang dimilki.Untuk memperoleh data dan menafsirkannya secara tepat, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif. data yang didapatkan dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak, dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih kepada participant observation (observasi berperan) serta in depth interview (wawancara mendalam), dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan menghasilkan analisis berupa dengan transformasi yang dialami oleh bapak Muh. Arif Asharudin maka sikap yang dulunya keras dan cenderung melakukan hal-hal layaknya orang yang memiliki pergaulan orang dalan kini sudah tidak ada lagi. Bapak Muh. Arif Asharudin sebagai Kepala Desa Pancur telah merubah stigma masyarakat yang memandang bahwa orang dengan latar belakang orang dalanpun mampu untuk memimpin dan membawa kemajuan desa. Bapak Muh. Arif Asharudin sebagai Kepala Desa Pancur juga memiliki sikap yang berwibawa dan disegani oleh semua lapisan masyarakat, terlepas dari masa lalunya. Dianatara beberapa kriteria pemimpin ideal yang telah diungkapkan diatas, kepemimpinan bapak Muh. Arif Asharudin sebagai Kepala Desa Pancur sudah memenuhi dengan yang dijelaskan diatas. Dimana sebagai seorang pemimpin bapak Muh. Arif Asharudin telah menunjukkan sikap yang jujur dengan senantiasa melaksanakan rapat koordinasi setiap akan melakukan dan setelah melakukan kegiatan bersama pejabat Pemerintahan Desa dan perwakilan masyarakat lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Transformasi Elit, Elit Preman, Elit Politik |
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Politik Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 02:24 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 02:24 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7746 |
Actions (login required)
View Item |