Tradisi Simaan Al-Quran dalam Ritual Tingkeban di Desa Gonggang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang

Sholikhah, Witning (2022) Tradisi Simaan Al-Quran dalam Ritual Tingkeban di Desa Gonggang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (143kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (157kB)
[img] Text
4. BAB 1.pdf

Download (624kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (659kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (323kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (216kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (286kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tradisi dan ritual yang ada di wilayah Jawa masih banyak sekali di jumpai. seperti Ritual kematian, ritual pernikahan, dan ritual kelahiran. Salah satu contoh tradisi upacara yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa yang mengandung unsur keislaman adalah tradisi pada saat kehamilan yakni ritual Tingkeban. Ritual Tingkeban yan ada pada setiap daerah ataupun kelompok pasti berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan pengaruh intensitas dari budaya luar antara daerah satu dengan yang lainnya yakni berbeda. Di desa Gonggang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, ritual Tingkeban yang dilaksanakan terdapat tradisi Simaan Al-Quran dalam ritual upacaranya. Tujuan dari penelitian ini adalah unruk mengetahui prosesi ritual Tingkeban, latar belakang, dan makna dari simaan AL-Quran dalam ritual Tingkeban. Adapun Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menguji keabsahan data dengan menggunakan teknik Kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirbilitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosesi pelaksanaan ritual Tingkeban yang ada di desa Gonggang terdapat dua prosesi. Pertama, prosesi tanpa simaan Al-Quran. Kedua, adanya prosesi simaan. dilakukan pembacaan 16 surat tetentu baru kemudian dilanjutkan dengan khataman Al-Quran yang di lakukan oleh dua Huffadz, latar belakang simaan Al-Quran dalam Tingkeban diawali oleh Tokoh agama sekaligus Kyai yang ada di desa Gonggang pada tahun 2010 lalu dengan harapan jika nanti saat proses melahirkan diberi kemudahan, kelancaran dan keselamatan untuk ibu dan janin. Makna simaan Al-Quran dalam ritual Tingkeban dapat memberikan ketenangan jiwa, kedamaian hati, bagi orang yang mendengarkan simaan Al-Quran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Akulturasi, Tradisi Tingkeban, Simaan Al-Quran
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 03 Jan 2023 03:03
Last Modified: 03 Jan 2023 03:03
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8118

Actions (login required)

View Item View Item