Rahman, Achmad Faizur (2022) Tradisi Pengobatan Sawan Dalam Perspektif Aqidah Islamiyah (Studi Kasus Di Desa Prambatan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
cover-kata pengantar.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (346kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (234kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (435kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (516kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (516kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (269kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (751kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (304kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (281kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada kepercayaan masyarakat di Desa Prambatan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus terhadap tradisi pengobatan sawan yang di percaya dapat mengobati penyakit berupa demam yang biasanya di derita oleh bayi dan anak-anak, maupun orang dewasa, Serta alasan masyarakat setempat masih menggunakan pengobatan tradisional sawan, dan bagaimana proses pengobatan tradisional sawan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Prambatan Lor dalam mengobati penyakit sawan, dan juga bagaimana tradisi pengobatan sawan di tinjau dari aspek Aqidah Islam, melihat mayoritas yang percaya akan pengobatan sawan adalah masyarakat muslim yang ada di daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Prambatan Lor yang pernah menggunakan tradisi pengobatan sawan, dukun pijet/anak, dan tokoh masyarakat desa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi campuran antara participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, wawancara tidak terstruktur, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini memperoleh empat temuan, yaitu: 1) tradisi pengobatan sawan yang dilakukan masyarakat di Desa Prambatan Lor terdapat beberapa jenis sawan, yaitu sawan mayit, sawan barongan, sawan makhluk ghaib, sawan ikan tongkol, sawan mercon, sawan gluduk, sawan bobok, dan sawan manten. 2) alasan tradisi pengobatan sawan masih tetap ada di Desa Prambatan Lor dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor kepercayaan, faktor sosial, faktor kebudayaan, dan faktor ekonomi. 3) Dalam proses tradisi pengobatan sawan, yang harus pertama kali disiapkan adalah bahan-bahan obatnya, yang paling utama adalah obat sawan bubuk, dan bisa ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya tergantung dari kondisi atau penyebab orang yang terkena sawan. Proses selanjutnya, sebelum obat sawan dioleskan membaca do’a terlebih dahulu seperti membaca basmalah. Obat sawan yang sudah jadi, selanjutnya dioleskan kebagian tubuh seperti, di kening/ubun-ubun, kedua daun telinga, tengkuk leher, dada, kedua siku, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki. 4) Tradisi pengobatan sawan dalam pandangan aqidah Islam, itu diperbolehkan, asal bahan-bahan yang digunakan tidak haram dan tidak meyakini bahwa obat sawan yang digunakan untuk pengobatan tersebutlah yang menyembuhkan, karena itu semua hanyalah sebuah lantaran atau sababiyah (media) untuk menyembuhkan, dan sebagai orang Islam kita wajib meyakini bahwa yang menyembuhkan itu dari Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Pengobatan Sawan, Aqidah Islamiyah |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 02:05 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 02:05 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8145 |
Actions (login required)
View Item |