Istiqomah, Istiqomah (2022) Tradisi Sedekah Laut Persepektif Teologi Lingkungan Seyyed Hossein Nasr (Studi di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (247kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (339kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (202kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (341kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (188kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tradisi sedekah laut di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Tradisi sedekah laut ialah tradisi adat Jawa yang memiliki makna beragam dari toleransi, persaudaraan antar masyarakat, keselamatan, maupun mengucap rasa syukur terhadap Allah SWT. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan, sehingga praktik keagamaan yang ada di Indonesia kebanyakan berkaitan dengan alam. Manusia dan alam merupakan dua dari sekian banyak tanda wujud cinta Sang Maha Pencipta terhadap alam semesta yang di ciptakan. Kebudayaan sedekah laut yang tercipta karena eksistensi manusia mempunyai peran dalam mengatasi alam dan lingkungan hidup yang membuat manusia tetap lestari menjadi makhluk yang hidup dimuka bumi. Sehingga setiap manusia yang bertempat tinggal di daerah yang berbeda akan melaksanakan kegiatan dengan cara menyesuaikan terhadap alam sekitar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Bendar terhadap makna (simbol) tradisi sedekah laut apabila dikaji dalam lingkup teologi lingkungan dan untuk mengetahui hubungan antara Tuhan, manusia dan alam dalam tradisi sedekah laut perspektif teologi lingkungan. Adapun jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif lapangan, yaitu penelitian yang sumbernya terjun langsung kepada masyarakat. Dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis berusaha menganalisis data-data yang telah diperoleh dari informan yang kemudian data tersebut dikaitkan dengan teori-teori yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah pandangan masyarakat Desa Bendar terhadap makna (simbol) tradisi sedekah laut dianggap memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki lewat hasil laut dan keselamatan selama berada di laut. Rasa syukur tersebut diperlihatkan dalam bentuk bahan-bahan sesaji tersebut yang dianggap Aji (berharga). Selain itu, dalam teologi lingkungan hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam dalam sedekah laut di Desa Bendar saling berkesinambungan. Tradisi sedekah laut tidak hanya sebagai kebudayaan masyarakat tetapi memiliki peran sebagai perwujudan dalam bentuk hubungan antara manusia dengan alam dalam melestarikan ekologi dan ekosistem laut yang saling timbal balik antara tradisi dengan pelestarian lingkungan. Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan larung sesaji yang tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, namun juga secara tidak langsung sebagai sarana sedekah kepada makhluk Allah SWT yang berada di laut. Sebab ketika melarungkan sesaji di tengah laut yang berisi aneka macam makanan, ikan dan hewan-hewan laut akan ikut merasakan sesaji tersebut. kegiatan tersebut dianggap sebagai perwujudan secara virtual masyarakat Desa Bendar kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi lingkungan, sedekah laut, rasa syukur, pelestarian lingkungan |
Subjects: | Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 01:40 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 01:40 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8421 |
Actions (login required)
View Item |