ARIFUDIN, MOH (2016) STUDI KOMPARASI PENDAPAT IMAM AL-HARAMAIN DAN IBNU HAZM TENTANG HAK WARIS BAGI PEMBUNUH. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
1. cover.pdf Download (3MB) |
|
Text
2. KATA PENGANTAR.pdf Download (2MB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
5. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
6. BAB II.pdf Download (3MB) |
|
Text
7. BAB III.pdf Download (2MB) |
|
Text
8. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
9. BAB V.pdf Download (2MB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terhalang haknya untuk mewaris adalah pembunuhan. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa orang Islam tidak bisa mewaris dikarenakan membunuh, namun diantara sekian banyak ulama ada beberapa yang berpendapat bahwa membunuh bukan merupakan penghalang waris. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Penelitian pustaka adalah suatu penelitian dengan menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama, sehingga lebih kepada penelitian dokumentasi (dokumentasy research). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis kepustakaan dengan sumber data primernya kitab Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madhab dan al-Muhalla. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku maupun sumber tertulis lainnya selain sumber primer yang berhubungan dengan permasalahan waris dalam hukum Islam. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwasanya Imam Al- Haramain dalam kitab Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madhab, sebagai pengikut madzab Syafi’i yang memutlakkan segala jenis pembunuhan sebagai penghalang seorang menerima waris, bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh anak kecil dan orang gila. Berbanding terbalik dengan Ibnu Hazm dalam kitab Al-Muhalla yang menyebutkan bahwa membunuh bukan termasuk penghalang bagi seseorang mendapatkan waris. Pendapat Ibnu Hazm tersebut merupakan bentuk kritik terhadap proses pembangunan hukum di kalangan ulama mazhab. Selain sebagai bentuk kritik, pendapat tersebut sekaligus menjadi penegasan tentang perlunya asumsi tidak bersalah bagi pelaku pembunuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waris; Pembunuh; Imam Al-Haramain dan Ibnu Hazm |
Subjects: | Islam (Umum) > Islam dan Bidang Lainnya |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 18 Mar 2017 04:47 |
Last Modified: | 18 Mar 2017 04:47 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/850 |
Actions (login required)
View Item |