Afrikhah, Umi (2022) Pandangan Islam tentang kepemimpinan perempuan (studi atas kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di Indonesia Tahun 2001-2004). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (999kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (360kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (170kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (406kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (461kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (231kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (701kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (228kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (294kB) |
Abstract
Pandangan Islam tentang kepemimpinan perempuan dalam studi atas kepemimpinan Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004 memberikan gambaran menarik mengenai kepemimpinan perempuan. Terdapat selisih pandang antar tokoh ulama mengenai boleh atau tidaknya perempuan menjadi pemimpin. Sedangkan, di dalam Al-Qur’an dan hadis tidak pernah menyebutkan secara jelas syarat menjadi pemimpin adalah laki-laki. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah dalam rangka untuk mengetahui konsep pandangan Islam mengenai kepemimpinan perempuan, serta mengetahui kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri di Indonesia tahun 2001-2004. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research), dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa kepemimpinan perempuan dalam pandangan Islam masih menjadi kontroversi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pandangan para ulama atas pemaknaan ayat Al-Qur’an dan hadis nabi. Padahal Kepemimpinan laki-laki tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat, sebab faktanya penyalahgunaan jabatan politik untuk korupsi, Begitu juga sebaliknya. Selisih paham antar ulama ini menyebabkan munculnya dua kelompok pro-kontra mengenai boleh tidaknya perempuan menjadi pemimpin. Kelompok yang tidak membolehkan perempuan menjadi pemimpin yaitu Ibnu Katsir, Ar-Razi, dan Wahbah Zuhaili. Kemudian kelompok yang membolehkan perempuan menjadi pemimpin yaitu Muhammad Sayid Thanthawi, Yusuf Al-Qaradawi, dan Ali Jumah Muhammad Abdul Wahab. Di sisi lain, Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri merupakan gambaran nyata bahwa perempuan mampu dan lihai dalam memimpin. Sedangkan pada masa nabi, perempuan memiliki keleluasaan hak politik, ekonomi, sosial dan budaya. Perempuan dapat berkiprah lebih tinggi lagi sebagai kepala negara seperti Megawati Soekarnoputri. Artinya, baik laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki kesempatan menduduki jabatan pimpinan. Akan tetapi, Islam mempertegas bahwa perempuan tetap memiliki tugas utama sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan, Perempuan, Megawati Soekarnoputri, Pandangan Islam, Kekuasaan |
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Kedudukan Wanita |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 03:10 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 03:10 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8649 |
Actions (login required)
View Item |