Shofi, Muisy (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI KOMPARASI PENDAPAT NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA). Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (923kB) |
|
Text
2. KATA PENGANTAR.pdf Download (451kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (466kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (420kB) |
|
Text
5. BAB I.pdf Download (633kB) |
|
Text
6. BAB II.pdf Download (750kB) |
|
Text
7. BAB III.pdf Download (437kB) |
|
Text
8. BAB IV.pdf Download (775kB) |
|
Text
9. BAB V.pdf Download (471kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (472kB) |
Abstract
Permasalahan maulid dapat menimbulkan keragaman pemahaman di kalangan masyarakat terutama yang pro maupun kontra mengenai tradisi ini. Baik disengaja maupun tidak persoalan tersebut ternyata didasarkan untuk melegalisasi kepentingannya sendiri-sendiri, baik berkaitan dengan kepentingan dakwah, mazhab, politik, maupun yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut, masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: a) Bagaimana peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dalam pandangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di desa Mayong Lor kecamatan Mayong kabupaten Jepara? b) Sejauhmana persamaan dan perbedaan pendapat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di desa Mayong Lor kecamatan Mayong kabupaten Jepara tentang peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dalam tinjauan hukum Islam? Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang mempunyai karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural setting), dengan tidak mengubah bentuk simbol atau angka dan bersifat deskriptif yang didasarkan pada pertanyaan bagaimana. Dan teknik pengolahan datanya adalah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa a) Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dalam pandangan Nahdlatul Ulama desa Mayong Lor kecamatan Mayong kabupaten Jepara adalah suatu bentuk ibadah sunnah yang sangat ditekankan dan juga merupakan kewajiban moril yang tidak patut diabaikan. Sedangkan Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dalam pandangan Muhammadiyah desa Mayong Lor kecamatan Mayong kabupaten Jepara adalah termasuk tradisi keagamaan yang dipandang bid’ah, namun dalam realitasnya tidak sedikit anggota simpatisan Muhammadiyah yang terlibaat dalam aktivitas tersebut. b) Persamaan pendapat mengenai peringatan maulid Nabi Muhammad Saw menurut NU dan Muhamadiyah desa Mayong Lor kecamatan Mayong kabupaten Jepara adalah keduanya dalam pengambilan hukum didasarkan pada al-Qur‟an dan sunnah. Dan perbedaannya Menurut Muhammadiyah, acara maulid dipandang sebagai salah satu kegiatan yang tidak ada tuntunannya dan lebih mengarah pada perbuatan bid’ah dan harus ditinggalkan. Pengkategorian bid’ah tersebut bukan terletak pada pelarangan membaca kalimat sholawat, melainkan pada hal pokok yang menyertai maulid. Sebaliknya, NU justru menganjurkan maulid sebagai tradisi keagamaan yang harus dikembangkan dan dilestarikan karena perayaan maulid ini termasuk bid’ah hasanah, yang dapat memberikan pahala bagi orang yang melakukannya dan tradisi Maulid Nabi adalah sebagai ritual bukan merupakan suatu ibadah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Maulid Nabi; Nahdlatul Ulama; Muhammadiyah. |
Uncontrolled Keywords: | Maulid Nabi; Nahdlatul Ulama; Muhammadiyah |
Subjects: | 200 Agama Sosial dan Budaya Islam > Masyarakat Islam Sosial dan Budaya Islam > Organisasi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 25 Mar 2017 03:23 |
Last Modified: | 25 Mar 2017 03:23 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/892 |
Actions (login required)
View Item |