Etika Guru dan Murid (Studi Komparasi Pemikiran Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin dan Pemikiran Ibnu Jamaah dalam kitab Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim)

Sofiaturrohmah, Sofiaturrohmah (2022) Etika Guru dan Murid (Studi Komparasi Pemikiran Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin dan Pemikiran Ibnu Jamaah dalam kitab Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (438kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (347kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (522kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (819kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (443kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (372kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (417kB)

Abstract

Penelitian ini adalah studi komparasi pemikiran tokoh pendidikan tentang etika guru dan murid. Penelitian ini diangkat dari problem sosial yang terjadi di lingkungan pendidikan karena fenomena-fenomena yang terjadi dalam pendidikan sekarang ini banyak guru dan murid yang telah melanggar norma-norma pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui konsep etika guru dan murid menurut pemikiran Imam Al-Ghazali (2) untuk mengetahui konsep etika guru dan murid menurut pemikiran Ibnu Jama’ah dan (3) untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari kedua tokoh tersebut, sehingga dapat membantu para guru dan murid untuk di jadikan pedoman dalam berinteraksi di lingkungan pendidikan. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pemikiran tokoh. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeneutika. Data-data tentang etika guru dan murid dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumen data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis data hermeneutika dan metode komparatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali dan kitab Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim karya Ibnu Jama’ah dan beberapa data sekunder yang relevan berupa kitab-kitab dan buku-buku yang membahas mengenai etika gurru dan murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menerangkan terdapat delapan etika guru yang dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Menurut Imam Al-Ghazali etika seorang murid yang harus dijadikan pegangan dalam proses pendidikan terdapat sepuluh etika murid. Sedangkan dalam kitab Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim, Ibnu Jama’ah membagi etika guru menjadi tiga pasal, antara lain: etika guru terhadap diri sendiri, etika guru terhadap murid, dan etika guru terhadap pelajaran. Etika murid menurut Ibnu Jamaah dalam kitab Tadzkirotus Sami’ Wal Mutakallim Fi Adabil Alim Wal Muta’alim juga di bagi menjadi tiga pasal yaitu etika murid terhadap diri sendiri, etika murid terhadap guru, dan etika murid terhadap pelajaran. Dari hasil komparasi diperoleh persamaan dan perbedaan dalam konsep etika guru dan murid menurut Imam Al-Ghazali dan Ibnu Jama’ah. Persamaan dari etika guru antara lain: pertama, seorang guru menyayangi murid dan menganggap seperti anak kandung. Kedua, seorang guru memiliki sifat zuhud. Ketiga, seorang guru hendaklah tidak membebani kemampuan murid. Keempat, seorang guru berusaha dalam memahamkan murid. Adapun perbedaan etika guru dari kedua tokoh ini yaitu dari pembahasannya, dimana pembahasan Ibnu Jamaah lebih terperinci dan di bagi menjadi tiga pasal yang meliputi: etika guru terhadap diri sendiri, etika guru terhadap murid, dan etika guru terhadap pelajaran. Sedangkan etika guru menurut Imam Al-Ghazali tidak serinci dari Ibnu Jama’ah. Persamaan etika murid dari pemikiran Imam Al-Ghazali dan pemikiran Ibnu Jama’ah antara lain: pertama, seorang murid membersihkan jiwanya dari akhlak-akhlak tercela. Kedua, seorang murid hendaknya tidak mempelajari perbedaan pendapat para ulama. Ketiga, seorang murid hendaknya bertahap dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Keempat, memiliki niat yang baik ketika menuntut ilmu. Kelima, seorang murid hendaknya memulikan guru. Adapun perbedaannya perbedaan etika murid dari kedua tokoh ini yaitu dari pembahasannya, dimana pembahasan Ibnu Jamaah lebih terperinci dan di bagi menjadi tiga pasal yang meliputi: etika murid terhadap diri sendiri, etika murid terhadap guru, dan etika murid terhadap pelajaran. Sedangkan etika murid menurut Imam Al-Ghazali serinci sebanyak dari Ibnu Jama’ah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDzofir, MuhammadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Etika, Guru, Murid, Imam Al-Ghazali, Ibnu Jama’ah
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Guru
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Siswa, Peserta Didik
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 13 Mar 2023 06:58
Last Modified: 13 Mar 2023 06:58
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9137

Actions (login required)

View Item View Item