Manajemen Pembiayaan Pondok Pesantren Bebas Biaya (Studi Kasus di Ponpes Baitul Qudus, Desa Panjang, Kudus)

Nadya, Hana Wahidatun (2022) Manajemen Pembiayaan Pondok Pesantren Bebas Biaya (Studi Kasus di Ponpes Baitul Qudus, Desa Panjang, Kudus). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (271kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (186kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (430kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (382kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (260kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (720kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (260kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB)

Abstract

Pondok Pesantren Baitul Qudus merupakan salah satu pondok pesantren milik warga jama’ah LDII di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pondok ini menyediakan wadah pendidikan gratis atau bebas biaya bagi para santri yang ingin mondok di pesantren tersebut namun terkendala di biaya atau dari segi ekonomi orang tuanya kurang mampu.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembiayaan pondok pesantren bebas biaya serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam manajemen pembiayaan di Pondok Pesantren Baitul Qudus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta sampling dari informan. Sedangkan, teknik analisis datanya menggunakan teori dari Milles and Huberman yang terdiri dari tiga Teknik analisis data yaitu Pengumpulan Data (Data Collection), Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, Pertama dalam manajemen pembiayaan pondok pesantren bebas biaya yaitu: Perencanaan pembiayaan yakni para agniyak diberi motivasi agar bisa membantu biaya operasional pondok, pengurus mencari donatur, Pengorganisasian pembiayaan meliputi pembiayaan operasional seperti kebutuhan sembako, listrik, kebersihan, dapur, ukhro guru, kesehatan, tamu dan lain-lain, pengurus membentuk tim penggalangan donatur, lalu bendahara mensosialisasikan tentang kebutuhan biaya operasional pondok, Pengarahan pembiayaan pondok pesantren yakni dengan meyakinkan bahwa jariyah atau infak yang dikeluarkan oleh seseorang akan diganti berlipat ganda oleh Allah kelak di hari kemudian, tim penggalang donatur tadi mengarahkan kepada pihak donatur tentang kebutuhan operasional pondok, Pengawasan pembiayaan pondok pesantren yaitu pengurus pondok wajib memperlihatkan pembukuan, bendahara rutin juga melaporkan tentang kegiatan operasional pondok. Kedua, Faktor pendukung manajemen pembiayaan pondok pesantren bebas biaya secara internal: Pentingnya Bersedekah, Totalitas dan Loyalitas, Kompeten dan Amanah. Sedangkan faktor eksternalnya: Donatur dan Jama’ah LDII, Dukungan dari Masyarakat, Efektif dan Efisien, Kepercayaan Masyarakat. Faktor penghambat manajemen pembiayaan pondok pesantren bebas biaya secara internal: Waktu yang Terbatas, Kemampuan Managerial yang kurang mumpuni, Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas, Kesadaran akan pentingnya harta sendiri dengan harta yang dijariahkan relatif masih kurang. Sedangkan faktor eksternalnya: Sumber dana yang tidak pasti, Kebutuhan semakin banyak dan bervariasi, Kurangnya Waktu untuk Bertatap Muka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRochanah, RochanahUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Manajemen Pembiayaan, Pondok Pesantren, Bebas Biaya
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam > Pesantren
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Manajemen Dakwah
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 14 Mar 2023 04:33
Last Modified: 14 Mar 2023 04:33
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9190

Actions (login required)

View Item View Item