Mar’ah, Qonik Syifa’ul (2022) Konsep Syukur Surat Al-Baqarah Ayat 152 Dan Relevansinya Dengan Tradisi Apeman Di Desa Undaan Lor. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (363kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (347kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (532kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (809kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (381kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (357kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (395kB) |
Abstract
Syukur merupakan suatu kondisi dimana seseorang berterimakasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepadanya, baik di ungkapkan dengan hati, lisan ataupun tindakan. Kaitannya dengan konsep syukur peneliti menangkap sebuah pemahaman dalam Al-Qur’an yang tertera pada surat Al-Baqarah Ayat 152, yang mana pada ayat tersebut peneliti memahami bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia untuk selalu mengingat Allah SWT dengan begitu Allah SWT juga akan mengingat hamba-Nya, dan Allah SWT juga memerintahkan untuk selalu mensyukuri atas nikmat yang telah di berikan-Nya. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menyikap relevansi surat Al-Baqarah ayat 152 dengan tradisi Apeman di Desa Undaan Lor. Tradisi Apeman merupakan suatu tradisi rutinan masyarakat Desa Undaan Lor yang mana di gelar setiap bulan Sya’ban (ruwah) dengan tujuan untuk mendo’akan para leluhur Desa Undaan Lor yang sudah mendahului, meminta Ampunan kepada Allah SWT sekaligus bersyukur atas segala bentuk nikmat dan rizqi yang telah Allah SWT limpahkan. Tradisi Apeman sudah ada sejak zaman dahulu, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman oleh masyarakat Desa Undaan Lor di selenggarakan kirab budaya dengan tujuan untuk melestarikan tradisi Apeman dan menjadikan tradisi Apeman sebagai ikon Desa Undaan Lor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pemahaman umat manusia dalam hal syukur kepada Allah SWT yang mana dapat di ungkapkan dengan berbagai cara dan peneliti kaitkan dengan tradisi Apeman sebagai salah satu perwujudan rasa syukur umat manusia kepada Allah SWT. Peneliti memilih teknik penelitian kulitatif sebagai pendekannya yang mana menggunakan teknik pengumpulan data pustaka dan lapangan dengan metode penelitian wawancara, observasi, dokumentasi, serta buku-buku tafsir. Dengan hal tersebut maka data yang peneliti dapatkan berupa data deskriptif dengan kata-kata tulisan atau penuturan dari orang-orang yang ditunjuk sebagai narasumber. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya masarakat Desa Undaan Lor memahami konsep syukur sebagaimana tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 152 dengan di wujudkannya konsep syukur tersebut dalam bentuk suatu tradisi yaitu tradisi Apeman.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Syukur, Surat Al-Baqarah ayat 152, Tradisi Apeman | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat > Adat Istiadat Setempat |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2023 02:12 | ||||||
Last Modified: | 15 Mar 2023 02:12 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9211 |
Actions (login required)
View Item |