Muna, Fitrohtul (2022) Teologi Gender: Memaknai Perempuan Dalam Tradisi Golok-Golok Menthok (Studi Kasus di Ngaringan Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (308kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (196kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (422kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (568kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (499kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (601kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (311kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (333kB) |
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimana peran perempuan dalam Tradisi Golok-Golok Menthok. (2) Untuk mengetahui bagaimana teologis gender terkait peran perempuan dalam Tradisi Golok-Golok Menthok. (3) Untuk mengetahui bagaimana kebebasan perempuan dalam Tradisi Golok-Golok Mentok perspektif teologis. Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kyai, kepala desa dan perempuan. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah peran perempuan sangat tampak dengan jelas atau dapat dikatakan mempunyai kontribusi paling tinggi dalam tradisi Golok-golok Menthok terkhusus untuk anak perempuan, namun juga tidak ada larangan untuk anak laki-laki ikut serta dalam tradisi Golok-Golok Menthok. Anak perempuan dalam tradisi Golok-Golok Menthok antara lain yaitu anak perempuan disuruh berjalan mengelilingi desa sambil menyanyikan lagu Golok-Golok Menthok, menjadi pertanda bahwa pada zaman sekarang tindakan diskriminasi terhadap perempuan sudah tidak ada lagi. Eksistensi wanita dalam kehidupan masyarakat diakui sebagai bagian dari rahmatan lil ‘alamin. Pembahasan tentang wanita terkait langsung dengan pria. Dalam Islam diajarkan adanya persamaan antar manusia, baik antara pria dan wanita maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Dalam pandangan manusia, perbedaan yang meninggikan atau merendahkan seseorang sesungguhnya hanya nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Sedangkan dalam tradisi Golok-Golok Menthok, terdapat beberapa makna yang terkandung didalamnya. Selain dalam rangka memperingati atau menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw, tradisi Golok-Golok Menthok juga memiliki arti serta makna yang mendalam bagi kaum perempuan dalam hal kesetaraan gender atau kesetaraan derajat dengan kaum laki-laki. Dalam perspektif teologis kebebasan perempuan dalam tradisi Golok-Golok Menthok difokuskan pada kajian feminisme. Feminisme adalah gerakan yang tersebar luas dan kompleks, yang mencakup segala sesuatu dari hasil yang setara untuk kegiatan yang sama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Teologi Gender, Perempuan, Tradisi Golok-Golok Menthok | ||||||
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Adat Istiadat Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 16 Mar 2023 07:55 | ||||||
Last Modified: | 16 Mar 2023 07:55 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9291 |
Actions (login required)
View Item |