Niswah, Nur Shofia (2022) Analisis Pemahaman Hadis Pelaksanaan Shalat Id Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Masyarakat Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (764kB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (306kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (272kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (379kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (468kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (360kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (578kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (287kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (324kB) |
Abstract
Shalat Id merupakan ibadah tahunan yang sangat familiar kaum muslimin. Shalat Id dilaksanakan secara berjamaah baik di lapangan atau masjid seperti di dalam hadis yang berkaitan tentang shalat Id diriwayatkan oleh Bukhari. Dalam masa pandemi mengalami beberapa penyesuaian,masyarakat Desa Jepang menunjukkan adanya perbedaan perilaku di dalam menyikapi hadis ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemahaman makna hadis pelaksanaan shalat Id dan menjelaskan penerapan hadis pelaksanaan shalat Id oleh masyarakat Desa Jepang. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang mengambil tempat di Desa Jepang Mejobo Kudus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Teknik analisis peneliti menggunakan analisis deskriptif (deskriptif analisis) agar dapat menggambarkan secara faktual, akurat dalam fenomena yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal. Pertama, hadis pelaksanaan shalat Id dipahami secara tekstual oleh ulama ahli hadis dan ulama ahli fikih. Dengan melaksanakan di luar rumah yaitu tanah lapang atau lapangan terbuka atau masjid di Kota Mekkah. Akan tetapi Mazhab Syafi’I berpendapat keutamaan melaksanakan shalat Id di masjid. Kedua, masyarakat Desa Jepang Mejobo Kudus terbagi menjadi 3 pandangan yaitu melaksanakan shalat Id di masjid, melaksanakan shalat Id di rumah, dan melaksanakan shalat Id dengan syarat (melihat kondisi atau zonasi). Masyarakat yang melaksanakan shalat Id di masjid memahami hadis secara tekstual, sedangkan masyarakat yang melaksanakan shalat Id di rumah dan bersyarat memahami hadis secara kontekstual. Dari ketiga pandangan tersebut dapat dipahami dengan teori Max Weber tentang tindakan sosial. Pandangan yang melaksanakan shalat Id di masjid dikategorikan sebagai tindakan berorientasi nilai. Pandangan yang melaksanakan shalat Id di rumah dikategorikan tindakan rasionalitas instrumental. Sedangkan pandangan yang melaksanakan shalat Id dengan syarat dikategorikan tindakan afektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Shalat Id, Masa Pandemi | ||||||
Subjects: | Hadits dan Ilmu yang berkaitan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 17 Mar 2023 02:35 | ||||||
Last Modified: | 17 Mar 2023 02:35 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9312 |
Actions (login required)
View Item |