Praktik Pembacaan Do’a yang Ma’tsur untuk Pencegahan Wabah Covid-19 di Pondok Pesantren Al-Ghurobaa’ Kudus

Qodriyyah, Malinda Noor Lailatul (2022) Praktik Pembacaan Do’a yang Ma’tsur untuk Pencegahan Wabah Covid-19 di Pondok Pesantren Al-Ghurobaa’ Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (812kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (294kB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (311kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (398kB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (469kB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (378kB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (534kB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (318kB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (305kB)

Abstract

Pencegahan dan penanganan covid-19 bagi masayarakat muslim membutuhkan ikhtiar baik secara lahir maupun batin. Ikhtiar lahir diwujudkan dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan dari Pemerintah. Kemudian disamping itu ada ikhtiar secara batin berupa do’a. Do’a yang digunakan biasanya berbasis al-Qur’an dan juga hadis Nabi Muhammad. Santri di Pondok Pesantren Al-Ghurobaa’ melaksanakan ikhtiar batin melalui pembacaan do’a yang ma’tsur setelah sholat maktubah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dasar pembacaan do’a yang ma’tsur, kegiatan pembacaan do’a yang ma’tsur, dan makna dari kegiatan pembacaan do’a yang ma’tsur tersebut. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (Field research) dengan pendekatan kualitatif, memanfaatkan teknik pengumpulan data yang berupa observasi partisipan, wawancara bebas terpimpin, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teori Loewenthal yang membagi 4 aspek yaitu: Behavioral Features (aspek perilaku), Linguistic Features (aspek bahasa), Cognitive Features (aspek kognitif), dan Emotional Features (aspek emosional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembacaan do’a yang ma’tsur di Pondok Pesantren Al-Ghurobaa’ Kudus dimulai sejak bulan Maret 2020 dengan rujukan hadis Nabi Muhammad riwayat dari Abu Dawud yang shahih sanad dan matan. (2) Kegiatan pembacaan do’a yang ma’tsur dilakukan setelah sholat maktubah dengan dipimpin oleh imam sholat secara bergantian, yang diawali dengan membaca basmalah sebanyak 10 kali, membaca Q.S. Yasin ayat 58 sebanyak 7 kali, dan terakhir pembacaan do’a yang ma’tsur. (3) Pemaknaan santri tentang praktik pembacaan do’a yang ma’tsur secara Behavoral Features: menunjukkan perilaku/adab berdo’a; Linguistic Features: menunjukkan bahasa puji-pujian dalam do’a; Cognitif Features: dijadikan sebagai pegangan dalam menghadapi wabah; dan Emotional Features: dijadikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan rasul-Nya, menumbuhkan rasa aman dan tenang, serta mempunyai benteng pertahanan diri secara batin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMahmudah, NurUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Wabah Covid-19, Praktik Do’a yang Ma’tsur, Pondok Pesantren Al-Ghurobaa’
Subjects: Hadits dan Ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 20 Mar 2023 03:00
Last Modified: 20 Mar 2023 03:00
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9334

Actions (login required)

View Item View Item