Kajian Fenomenologi Simbol-Simbol Kerukunan Agama Dalam Tradisi Ulur Kambang

Mujib, Syaiful (2022) Kajian Fenomenologi Simbol-Simbol Kerukunan Agama Dalam Tradisi Ulur Kambang. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (186kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (191kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (241kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (335kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (209kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (570kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (186kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (211kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol kerukunan antar agama, untuk mengetahui makna dalam simbol-simbol yang terkandung dalam trdisi ulur kambang yang dilaksanakan oleh warga masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dengan keragaman agamanya di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, pendekatan empiris merupakan salah satu jenis pendekatan penelitian yang menganalisis dan mengkaji fenomena-fenomena yang tejadi dalam tradisi masyarakat. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Rahtawu yang meliputi pemuka agama, perangkat desa, warga desa baik remaja maupun orang dewasa yang melaksanakan tradisi Ulur Kambang. Data dari subjek penelitian dihimpun dengan data terkait acara tradisi Ulur Kambang dan foto-foto dokumentasi tentang tradisi tersebut, Sedangkan dari informasi dihimpun dengan interview. Data yang terhimpun dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yang menggunakan metode deskriptif, metode deduktif, dan metode induktif. Hasil penelitian ini menghasilkan penelitian sebagai berikut : 1) Prosesi upacara tradisi Ulur Kambang di Desa Rahtawu antara lain dalam perkembangan zaman mengalami perubahan pada tahun 2020 yaitu yang melakukan dan pelaksananya adalah dari pihak pemerintahan desa dan juga dari segi fungsi sebagian masyarakat menganggap hanya sebagai syarat sebuah tradisi. Diantara upacaranya ; penyembelihan kerbau, pemendaman kepala dan kaki kerbau, menghanyutan takir, dan slametan atau kenduren. 2) Makna secara keseluruhan dari upacara tradisi ulur kamabang ini adalah ; sebagai upaya untuk menghormati leluhur yang telah berjuang dalam menjalankan kehidupan yang susah demi masa depan keturunannya. Selain itu sebagai tanda rasa syukur kita kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki dan kemudahan. Dan juga untuk menolak balak yang ada di desa tersebut. Dari sesajen memiliki makna simbol kehidupan dan pemendaman kepala dan kaki kambing sebagai pagar desa, takir sebagai cikal bakal. Karena hal ini sudah menjadi adat istiadat yang harus dilestarikan, dan juga menurut agama lain mereka beranggapan bahwa agara tidak tercipta konflik maka tradisi ini mereka juga ikut serta melakukannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAbid, NuskhanUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Makna, Tradisi, Ulur Kambang, Masyarakat
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 20 Mar 2023 03:01
Last Modified: 20 Mar 2023 03:01
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9335

Actions (login required)

View Item View Item