Febryana, Febylia Adella (2022) Adat Larangan Nikah Antara Warga Desa Jepang Dengan Desa Kirig Dalam Perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (770kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (209kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (218kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (359kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (614kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (300kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (497kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (142kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (277kB) |
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai Adat Larangan Nikah Antara Warga Desa Jepang Dan Desa Kirig. Sehingga dapat mengetahui: 1) Persepektif Pelaku/ yang Menjalankan Pernikahan Mengenai Larangan Melaksanakan Pernikahan Antar Desa ,2) Persepektif warga Jepang Dan Kirig Mengenai Larangan Melaksanakan Penikahan, 3)Persepektif Hukum Islam Mengenai Larangan Melaksanakan Pernikahan Antara Desa Jepang Dan Desa Kirig. Penelitian menggunakan metode penelitian deskripstif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan mengikuti model Miles dan Hubermen, yang terbagi dalam beberapa tahap yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), kemudian penarikan kesimpulan (conslusing drawing of verification). Sehingga menghasilkan sebuah analisis dengan kesimpulan, Pertama: Peristiwa mengenai sebuah adat larangan nikah antar desa, beliau yang menjalani pernikahan dan masyarakat bahwasanya beliau juga percaya adanya adat tersebut dan ada pula sebagian orang yang meyakini bahwa adanya larangan pernikahan tersebut karena masih memegang erat kepercayaan dari nenek moyang terdahulu yang sudah ada sejak dulu, serta ada juga yang tidak begitu mempercayai karena menganggap itu hanya sebuah tradisi atau mitos sebuah kepercayaan pada zaman dahulu. Kedua, mengenai Persepektif Hukum Islam sendiri bahwasanya jelas itu sangat bertentangan dengan agama Islam karena dari Al Qur’an ataupun As- Sunah yang mengatur adanya pelarangan menikah. Tetapi itu semua kembali lagi kepelaku dan masyarakat mau mempercayai hal tersebut maupun tidak bukan jadi masalah. Tetapi alangkah lebih baik jika tidak mempercayai karena akan membuat sebuah pernikahan yang awalnya halal asal semua syarat-syarat pernikahan sudah terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Persepsi Pelaku, Persepsi Warga, Dan Perspektif Hukum Islam | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2023 01:29 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2023 01:29 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9423 |
Actions (login required)
View Item |