Muslimin, Ahmad (2022) Etika Bertetangga dalam Al-Qur’an (Telaah terhadap Pemikiran KH. Bisri Mustofa dalam Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (588kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (354kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (568kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (820kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (467kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (943kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (433kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (463kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui konsep etika bertetangga dalam al-Qur’an surat an- Nisa’ ayat 36 dan al-Ahzāb ayat 60 (2) Untuk mengetahui bagaimana kitab Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah karya K.H Bisri Mustofa mengurai ayat tentang etika bertetangga (3) Untuk mengetahui bagaimana kitab Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah menjawab dan memberikan solusi terhadap etika bertetangga. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian perpustakaan atau kepustakaan (library research), Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik analisis data yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah Analisis konten (content analysis) Hasil dari penelitian ini menunjukkan Konsep etika bertetangga menurut al-Qur'an meliputi: 1) tolong menolong 2) memberi sesuatu 3) menjenguk orang sakit 4) ikut berbahagia atas kesuksesan tetangga 5) saling memberi nasehat. Ada tiga penafsiran dalam kitab Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah 1) pada QS An-Nisa’ ayat 36. 2) QS. Al-Isra’ ayat 7 dan 3) QS. Al-Baqarah ayat 195. Di masyarakat terdapat berbagai golongan yang satu sama lain berbeda- beda. Ada golongan yang berkaitan dengan perbedaan usia, kehidupan sosial ekonomi, status sosial, pekerjaan dan ada pula yang berhubungan dengan penguasaan ilmu agama dan pengetahuan lainnya. Namun demikian, antara golongan yang satu dan lainnya tidak dapat berdiri sendiri. Mereka saling membutuhkan. Apalagi setiap anggota masyarakat mempunyai hak-hak dan kewajiban. Mereka tidak hanya harus menuntut haknya, tetapi juga harus pula menunaikan kewajiban dalam bermasyarakat. Antara hak dan kewajiban bagaikan dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Selain mereka memiliki beragam hak, juga mempunyai kewajiban yang tidak sedikit. Semuanya harus ditunaikan pada hidup bermasyarakat. Berbagai problematika, pun terdapat dalam bermasyarakat. Semua problematika yang ada pada masyarakat mulai dari yang bersifat sederhana, hingga tidak jarang pula yang tergolong berat. Semuanya tentu dialami dan dihadapi oleh setiap anggota masyarakat. Mereka dengan sendirinya harus berusaha bagaimana cara menghadapi dan memecahkan beragam persoalan bermasyarakat itu. Di sini kitab Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah memainkan peran yang besar untuk memberikan solusi yang jelas, baik secara teoretis atau praktis untuk mengatasi dan memecahkan berbagai problematika tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Etika Bermasyarakat, KH. Bisri Mustofa dan Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-’Azīz Bī al-Lugah al-Jāwiyah | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2023 01:49 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2023 01:49 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9430 |
Actions (login required)
View Item |