Aini, Noor (2022) Pandangan Hukum Islam tentang Praktik Mengemis sebagai Ketahanan Keluarga (Studi Kasus di Menara Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (201kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (253kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (461kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (496kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (251kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (457kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (147kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (291kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik mengemis dijadikan sebagai bentuk ketahanan keluarga, untuk mengetahui pandangan hukum islam tentang praktik mengemis sebagai bentuk ketahanan keluarga, dan untuk mengetahui upaya yang dibuat oleh pemda Kabupaten Kudus dalam mengatasi pengemis di Menara Kudus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dimana penelitian lapangan merupakan studi terhadap kehidupan masyarakat secara langsung. Dalam penelitian ini, kajian bersifat terbuka, fleksibel dan tidak teratur, karena disini peneliti berpeluang untuk menentukan fokus kajian. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dimana pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa lisan atau tulisan dari para pihak dan perilaku dari orang yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan dari para pengemis menjadikan meminta-minta sebagai bentuk ketahanan keluarga adalah karena faktor kemiskinan, ketidakberdayaan/keterpaksaan, kesulitan ekonomi dan sebagai pekerjaan tambahan. Meminta-minta dalam pandangan hukum Islam itu tidak diperbolehkan kecuali salah satu dari tiga kelompok, (1) orang yang memikul beban berat diluar kemampuannya, (2) orang yang sedang ditimpa musibah dan menghabiskan seluruh hartanya, (3) orang yang ditimpa kemiskinan sampai tiga orang dari kaumnya menganggap dia benar-benar miskin. Selain dari tiga kelompok tersebut maka meminta-minta tidak diperkenankan dan jika masih melakukannya maka ia telah memakan harta haram. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam menekan angka pengemis di Kabupaten Kudus yaitu: (a) Himbauan, (b) Penertiban, (c) Pedataan, (d) Pelatihan, (e) Pengawasan. Kendala dari pihak pemerintah yaitu pada sikap masyarakat yang selalu memberikan uang kepada pengemis yang ditemui. Pola pikir dari para pengemis yang menganggap bahwa hasilnya yang menjanjikan juga menjadi kendala dalam menekan angka pengemis di Menara Kudus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Mengemis, Hukum Islam, Ketahanan Keluarga | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 10 Apr 2023 02:26 | ||||||
Last Modified: | 10 Apr 2023 02:26 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9651 |
Actions (login required)
View Item |