Rizal, Saiful (2022) Konsep Tabarruk Menurut Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Mafatihul Ghaib. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. Cover.pdf Download (980kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (315kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (247kB) |
|
Text
4. Bab I.pdf Download (378kB) |
|
Text
5. Bab II.pdf Download (596kB) |
|
Text
6. Bab III.pdf Download (346kB) |
|
Text
7. Bab IV.pdf Download (790kB) |
|
Text
8. Bab V.pdf Download (234kB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (284kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep Tabarruk dalam Surat Al-Baqarah ayat 248, Thaha ayat 12, Ali Imran ayat 96, dan Ash-Shaffat ayat 113 dalam Tafsir Mafatihul Ghoib.dan mendeskripsikan relevansi Penafsiran al-Razi Tentang Konsep Tabarruk Terhadap Kaum Muslimin di Indonesia. Penelitian ini berjenis library research atau studi kepustakaan. Sumber data primer adalah Tafsir Ar-Razi dan sumber data sekunder adalah artikel jurnal, buku dan kepustakaan lain yang relevan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan cara sebagai berikut: (1) Editing, (2) Organizing, (3) Finding. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (Content Analysis), Hasil penelitian ini menyimpulkan, pertama, konsep tabarruk menurut pendapat Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Mafatihul Ghaib surat Al-baqarah ayat 248 kebolehan ber-tabarruk terhadap benda yang dimulyakan oleh Allah. Surat Thaha ayat 12, kebolehan ber-tabarruk dan penghormatan terhadap tempat yang suci seperti Thuwa,. Surat Ali Imran ayat 96 ber-tabarruk terhadap ka’bah dan tempat-tempat ibadah lain yang di mulyakan oleh Allah SWT. Surat Ash-Shaffat ayat 113 kebolehan ber-tabarruk dengan orang-orang mulia, dalam hal ini adalah para Nabi dan keturunannya. Kedua, Relevansi penafsiran ar-Razi bagi masyarakat muslim di Indonesia, adalah terdapat praktik tabarruk lewat al-Qur’an dengan cara, membaca, mencium mushaf, ngalap berkah dengan benda tersebut, sesuai dengan penafsiran pada surat Al-Baqarah ayat 248. Tabarruk tempat makam para wali Allah yang telah meninggal dunia dengan cara menziarahi makamnya dan berdoa dengan cara tawassul sesuai dengan penafsiran surat Thaha ayat 12 Tradisi ngalap berkah lewat masjid, makam keramat hal ini sesuai dengan surat Ali Imran ayat 96, Ngalap berkah dengan orang-orang yang mulia, ulama, kyai, ustadz dengan cara mencium tangan orang-orang tersebut juga dipraktikkan oleh muslim di Indonesia, seperti tawassul lewat sorban, baju, dan lain-lain, keyakinan para santri dan masyarakat terhadap kyai atau ulama, menjadi kunci sukses seseorang dalam mendapatkan ilmu dan dunia, hal ini sesuai dengan penafsiran pada surat Ash-Shaffat ayat 113.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Konsep Tabarruk, Tafsir Mafatihul Ghaib | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2023 03:57 | ||||||
Last Modified: | 13 Apr 2023 03:57 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9699 |
Actions (login required)
View Item |