Kepemimpinan Non-Muslim di Indonesia (Studi Pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin)

Setyana, Ita (2022) Kepemimpinan Non-Muslim di Indonesia (Studi Pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (688kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (211kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (244kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (481kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (432kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (245kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (544kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (221kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (294kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap konsep-konsep pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin tentang kepemimpinan non-Muslim di Indonesia yang berdasarkan tiga rujukan, yaitu landasan normatif, pemikiran para ulama, dan fakta kontektual. Penulis tertarik mengangkat masalah ini karena Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam merespon masalah ini menggunakan tiga rujukan atau landasan sebagaimana disebutkan di atas, dan dengan konsisten beliau menerapkan tiga landasan tersebut tanpa berpihak pada salah satu kalangan. Hal ini pula yang menjadi salah satu point penting yang akan diuraikan pada penelitian ini, dikarenakan untuk memberi pemisahan antara pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin dengan tokoh lain yang sama-sama menggunakan Al-Qur’an sebagai rujukan, akan tetapi justru mendesak negara agar mengusung konsep negara Islam, tentu hal ini sangat berbeda. Jenis penelitian ini adalah library research (studi pustaka), yaitu jenis penelitian yang berusaha menjawab rumusan masalah dengan pemahaman yang mendalam melalui sumber buku atau bacaan tanpa penelitian lapangan. Sumber data utama pada penelitian ini adalah tulisan Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam buku Fikih Kebinekaan tentang Islam, kepemimpinan non-Muslim, dan Hak Asasi Manusia. Adapun teori pokok yang digunakan adalah kepemimpinan menurut Islam. Berdasarkan penelitian pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin tentang kepemimpinan non-Muslim di Indonesia didapat hasil, yaitu: 1) Pro; saat ini masyarakat cenderung berpikir secara materialistis daripada simbolis, sehingga dualisme kepemimpinan dapat diterima secara realistis, bahwa kepemimpinan politik bertujuan untuk mendistribusikan keadilan dan kesejahteraan kepada semua orang tanpa memandang latar belakangnya. Sedangkan pada masalah agama mereka lebih kritis, seiring dengan meningkatnya pendidikan, sehingga otoritas agama tidak lagi bersifat tunggal. Kontra; kelompok Islam periferal yang cenderung memiliki gagasan negara Islam atau yang hanya merujuk teks-teks (harfiah) menurut hukum agama saja. 2) Masalah kepemimpinan non-Muslim ini menjadi niscaya di Indonesia pada masa mendatang, sebab dua organisasi besar utama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah telah menyatakan bahwa NKRI adalah final, sehingga gagasan negara Islam (khilafah Islamiyah) akan jauh dari kenyataan. 3) Faktor yang mempengaruhi pemikiran Siti Ruhaini Dzuhayatin adalah karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia, sehingga terkait masalah kepemimpinan dan keyakinan ini akan terus terjadi dan sulit diatasi apabila tidak ada “margin of negotiation” antara keduanya. Adapun faktor lain yaitu mengenai kasus penolakan terhadap kepemimpinan Ahok dan Lurah Susan, serta terpilihnya Kepala Desa Hj. Halijah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDewi, Siti MalaihaUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan Non-Muslim, Indonesia, Siti Ruhaini Dzuhayatin
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 320 Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 14 Apr 2023 02:29
Last Modified: 14 Apr 2023 02:29
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9722

Actions (login required)

View Item View Item