Infiltrasi Isrāiliyyāt Dalam Tafsir Al-Ṭabari : Studi Analisis Kisah Isrāiliyyāt Dalam Surat Al-Ṣaffāt

Aisyah, Aisyah (2022) Infiltrasi Isrāiliyyāt Dalam Tafsir Al-Ṭabari : Studi Analisis Kisah Isrāiliyyāt Dalam Surat Al-Ṣaffāt. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (578kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (445kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (639kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (890kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (377kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (862kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (343kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (389kB)

Abstract

Isrāiliyyāt merupakan riwayat yang memuat kisah para Nabi dan umat terdahulu yang diceritakan oleh ahli kitab baik Yahudi maupun Nasrani, itu terjadi karena bercampurnya bangsa Arab dan ahli kitab secara budaya juga karena masuknya ahli kitab ke dalam agama Islam. Dalam penafsiran bil Ma’ṡur, riwayat Isrāiliyyāt seringkali digunakan. Ada beberapa cara bagaimana para mufassir meriwayatkannya Al-Ṭabari merupakan mufassir yang menggunakan metode bil ma’tsur dengan cara mencantumkan sanad lengkap akan tetapi tidak berkomentar mengenai kualitas riwayat tersebut hanya saja Al-Ṭabari terkadang mengemukakan pendapat akan riwayat tersebut. Penelitian ini berfokus pada tafsir Al-Ṭabari dan membahas bagaimana Al-Ṭabari menafsirkan dengan mengambil riwayat al-Qur’an dan brfokus hanya pada Isrāiliyyāt QS Al-Ṣaffāt tentang penyembelihan putra Ibrahim . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang mana sumber yang di olah berasal dari sumber literature seperti buku, jurnal, catatan maupun hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya, sedangkan pendekatan menggunakan metode pendekatan kualitatif, yakni melakukan proses analisa dari awal sampai kahir hingga mendapatkan suatu kesimpulan dengan pola induktif. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dalam kisah Isrāiliyyāt mengenai penyembelihan putra Nabi Ibrahim terdapat dua versi, ada yang mengatakan putera tersebut adalah Nabi Ishaq , ada yang mengatakan Nabi Ismail . Dalam meriwayatkan kisah ini, Al-Ṭabari mengemukakan semua riwayat yang mengatakan dua versi tersebut secara detail akan tetapi dalam pembahasannya beliau turut berkomentar mengenai kecondongan beliau terhadap pendapat yang mengatakan bahwa putra tersebut adalah Nabi Ishaq dengan turut serta memberi dalil-dalil pemguat mengenai pendapat beliau tersebut. Dalam beberapa kesempatan ketika menafsirkan dengan riwayat Isrāiliyyāt beliau juga mengatakan bahwa yang terpenting adalah kandungan al-Qur’an secara global, sedangkan kisa-kisah Isrāiliyyāt tidak ada faedahnya sama sekali.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAtabik, AhmadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an, Isrāiliyyāt, Tafsir Al-Ṭabari , kisah żabīh
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 18 Apr 2023 02:02
Last Modified: 18 Apr 2023 02:02
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9761

Actions (login required)

View Item View Item