KHONDZIROH, KIKI LULUK (2023) Relasi Damai Mayoritas Dan Minoritas (Studi Kasus Nu Dan Ldii Di Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (185kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (269kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (541kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (586kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (468kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (658kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (335kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (458kB) |
Abstract
Hubungan antara mayoritas dan minoritas dalam masyarakat mulitikultural rentan akan konflik, namun tidak demikian di Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola hubungan intern umat Islam dan peran mayoritas NU dan minoritas LDII dalam mewujudkan relasi damai di Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, sumber data utamanya adalah seluruh masyarakat Pilangrejo dengan menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan di Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, Jawa Tengah, teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitan menunjukkan pola hubungan intern umat Islam antara mayoritas NU dan minoritas LDII, jika berkaitan dengan peribadahan mereka cenderung ekslusif berbeda jika berkaitan dengan hubungan sosial mereka cenderung inklusif bahkan ada yang plural, karena walaupun NU dan LDII menggunakan ajaran-ajaran yang berbeda mereka masih tetap saling menghargai satu dengan yang lain sehingga terciptanya keadaan yang kondusif dalam hubungan intern umat beragama antara NU dengan LDII di Desa Pilangrejo. Dalam mewujudkan relasi damai antara mayoritas NU dan minoritas LDII di Desa Pilangrejo ditandai adanya saling komunikasi timbal balik dalam urusan sosial maupun kegiatan keagamaan. Hal tersebut juga dapat terintegrasi dengan baik berdasarkan keempat fungsi sosial dari teori Parsons yaitu NU dan LDII adalah mampu beradaptasi untuk hal keagamaan dan bagaimana dia menyikapi perbedaan yang diwujudkan dalam kehidupan sosial masyarakatnya dengan saling tolong menolong dalam berbagai keadaan; dalam mencapai tujuan sama-sama saling membuka diri dengan lingkungan sekitar dengan sikap saling tolong menolong, saling menghargai dan menghormati perbedaan-perbedaan yang telah terjadi di masyarakat Pilangrejo; berintegrasinya warga NU dan LDII maupun pemerintah desa melalui kegiatan kebudayaan maupun kegiatan sosial dapat menciptakan solidaritas intern umat beragama tanpa adanya paksaan dan dalam kesadaran; dan terakhir dalam memelihara pola-pola NU-LDII dan pemerintah desa berupaya dalam mewujudkan keharmonisan dalam urusan sosial maupun keagamaan hal dengan cara saling tolong menolong, dan ikut berpartisipasi dalam wadah yang di berikan untuk saling berpendapat tentang isu-isu mengenai permasalahan desa yang berkaitan dengan toleransi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | LDII, Mayoritas, Minoritas, NU, Relasi Damai | ||||||
Subjects: | Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 15 May 2023 02:25 | ||||||
Last Modified: | 15 May 2023 02:25 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9970 |
Actions (login required)
View Item |