Aufiary, Vinka Bella (2023) , Penerapan Konseling Individual Teknik Self Talk Dalam Meningkatkan Resiliensi Remaja Putri Korban Broken Home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. Cover - Kata Pengantar.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (187kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (197kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (366kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (624kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (437kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (538kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (192kB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (336kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konseling individual teknik self talk dalam meningkatkan resiliensi remaja putri korban broken home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus dengan gambaran kondisi orang tua broken home yang berbeda-beda serta untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat penerapan konseling individual teknik self talk dalam meningkatkan resiliensi remaja putri di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah 5 remaja putri yang menjadi korban broken home . Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data interaktif yang terdiri atas proses reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan mengenai penerapan konseling individual teknik self talk dalam meningkatkan resiliensi remaja putri korban broken home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Resiliensi yang dimiliki remaja putri korban broken home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus meliputi resiliensi I have (kemauan bersikap mandiri), resiliensi I am (pribadi yang penuh angan), dan resiliensi I can (memiliki strategi coping). 2) Pada penerapan konseling individual teknik Self talk yang dilakukan oleh remaja korban broken home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus menggunakan teknik Self talk guna meningkatkan resiliensi dalam dirinya terdapat dua pendekatan yaitu motivasi dan arahan. 3) Faktor pendukung penerapan konseling individual teknik self talk dalam meningkatkan resiliensi remaja putri korban broken home di Desa Tumpangkrasak Jati Kudus ada tiga faktor, yang pertama faktor dari dalam diri seperti tuntutan mau tidak mau harus mau dan sanggup bertahan melewati keadaan dimana orang tuanya broken home secara terang-terangan didepan dirinya. Kedua berasal dari teman dekat. Ketiga berasal dari anggota keluarga, seperti adik. Sedangkan untuk faktor penghambat yang menjadi problem ada dua, yang pertama berasal dari lingkungan masyarakat. Kemudian yang kedua adalah karena faktor dari keluarga, namun keluarga ini bukan dari keluarga inti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Konseling Individual Teknik Self Talk, Resiliensi, Broken Home, Remaja Putri | ||||||
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 05 Jun 2023 03:09 | ||||||
Last Modified: | 05 Jun 2023 03:09 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10134 |
Actions (login required)
View Item |