Dakwah dalam Masyarakat Plural Perspektif al-Qur’an (Studi Tafsir al-Azhar Karya Buya Hamka)

Ashlah, Muhammad Abroru (2023) Dakwah dalam Masyarakat Plural Perspektif al-Qur’an (Studi Tafsir al-Azhar Karya Buya Hamka). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (313kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (273kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (438kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (708kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (287kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (671kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (247kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (292kB)

Abstract

Skripsi ini fokus terhadap lima ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan dakwah dalam masyarakat plural. Kelima ayat tersebut adalah QS. Yunus: 99, QS. al-Baqarah: 256, QS. al-An’am: 108, QS. Mumtahanah: 7-8, dan QS. Ghasyiah: 21-22. Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan peneliti pada QS. Yunus:99 di dalam Tafsir al-Azhar. Pada ayat tersebut dijelaskan secara spesifik mengatakan terkait pokok dakwah Islam. Penjelasan tersebut berbeda dengan pendapat mufassir lainnya yang tidak mengatakan ayat tersebut berisi pokok dakwah Islam. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membahas penafsiran dakwah dalam masyarakat plural pada Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka. Penelitian ini juga bermaksud mencari makna relevansinya dari penafsiran tersebut dengan era kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan library research atau kepustakaan. Penelitian model ini mengambil sumber data dari data primer dan data sekunder. Data primer tersebut berasal dari al-Qur’an dan tafsir-tafsir lokal, khususnya Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka. Adapun data sekunder dikumpulkan dari buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan tema. Hasil penelitian ini adalah pertama, dakwah tidak boleh mengandung unsur paksaan. Kedua, setiap orang diberi kebebasan beragam. Ketiga, selalu menghargai setiap pendirian orang lain. Keempat, berdakwah harus mengedepankan rasa kasih sayang dan lemah lembut. Kelima, seorang pendakwah hanyalah memberi penjelasan, adapun diterima adalah urusan Allah. Apabila dikontekstulisasikan dengan zaman sekarang, para pendakwah harus selalu mengingat sehingga tidak melupakan tujuan Islam, yaitu Islam sebagai agama rahmatal lil ‘alamin. Dakwah dilakukan oleh para pendakwah dengan bijaksana, dengan memperhatikan gaya komunikasi, baik ucapan dan perbuatannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorKarim, AbdulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Dakwah, Masyarakat Plural, Tafsir al-Azhar.
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam
Divisions: Karya Ilmiah > Artikel Dalam Buku
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 07 Jun 2023 02:30
Last Modified: 07 Jun 2023 02:30
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10161

Actions (login required)

View Item View Item