Farikah, Laelatul (2023) Problematika Perempuan dalam Menangani Tekanan Budaya Patriarki Pra Pernikahan dalam Kajian Sufi Feminisme (Studi Kasus di Desa Wonoketingal Karanganyar Demak). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (194kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (468kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (617kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (346kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (502kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (187kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (408kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana budaya patriarki masih berkembang, sehingga banyak perempuan yang merasa tidak nyaman dengan adanya tekanan serta tuntutan dalam segala hal terutama pernikahan, Sehingga dapat dikaitkan dengan pendapat secara feminism dalam pandangan tasawuf.Rumusan permasalahan yang digunakan oleh peneliti terkait problematika yang dirasakan perempuan dalam menghadapi adanya tekanan budaya patriarki terutama dalam pra pernikahan, selain itu problematika yang diteiliti juga mengaitkan pendapat dari kajian sufi feminism secara kritis. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) yang langsung terjun kelapangan, pendekatan yang dipilih peneliti berupa fenomenologi. Metodologi yang digunakan dengan melakukan observasi sederhana dan membuat list pertanyaan untuk wawancara dengan pendukung rekaman suara disertai dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh terkait problematika yang dirasakan perempuan dengan mencari 3 subyek berbeda, yaitu KS(perempuan lajang), JJ(perempuan yang telah menikah dengan perjodohan dan mengalami banyak tekanan) dan ST(perempuan yang menikah dengan perjodohan dan berusaha menerima kehidupan yang dijalani). Problematika yang dirasakan terkait masing-masing subyek memiliki pandangan yang berbeda, tekanan yang dirasakan meliputi tekanan emosional, tekanan dari lingkungan sekitar, dan terkait spiritual. Subyek KS dan ST dapat mengendalikan diri dengan mengingat Allah Swt. dan pasrah atas segala yang terjadi sedangkan subyek JJ melampiaskan segala tekanan dengan dirasakan melalui hal-hal negatif. Sehingga tekanan-tekanan tersebut menjadi pokok permasalahan perempuan karena hanya ditujukan pada mereka, laki-laki tidak pernah mengalami hal tersebut, Allah Swt menciptakan perempuan dan laki-laki seimbang dalam segala hal yang membedakan hanya iman dan taqwa. Sehingga kajian kritis pandangan tasawuf sangat diperlukan untuk memberi pandangan pada masyarakat terkait kesetaraan gender, bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki peluang dalam melakukan segala hal didunia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Perempuan, Budaya Patriarki, Perjodohan, Sufi Feminism. | ||||||
Subjects: | Akhlak dan Tasawuf > Tasawuf | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2023 02:55 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2023 02:55 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10521 |
Actions (login required)
View Item |