Anam, Muhammad Syaiful (2023) Dinamika Was-Was pada Mahasiswa Tingkat Akhir IAIN Kudis (Studi Analisis Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (266kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (279kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (667kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (609kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (383kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (716kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (283kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (457kB) |
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dinamika was-was pada mahasiswa tingkat akhir. Untuk mengetahui identifikasi kondisi was-was pada mahasiswa tingkat akhir. Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Kudus. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa 1) Dinamika was-was pada mahasiswa tingkat akhir diawali dengan muncul tanggungjawab mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir yang tidak selaras dengan pekerjaan yang mereka lakukan dan hal tersebut dirasa sebagai hal yang wajar, karena semua orang pada dasarnya akan diuji dengan permasalahannya masing-masing oleh Allah SWT. Namun demikian tanggung jawab tersebut tidak dapat dihadapi dengan sikap tegas dari mahasiswa tinggat akhir terhadap kondisi internal dan eksternal yang timbul dari permasalahan tersebut sehingga ia cenderung mengarahkan diri kepada keragu-raguannya. Keraguraguan inilah yang pada akhirnya mendorong para mahasiswa tingkat akhir ini kepada kecenderungan melakukan keburukan seperti tidak mengerjakan skripsi dan muncul emosi negatif yang merupakan perilaku yang mengarah kepada hawa nafsu. Namun demikian, pada mahasiswa tingkat akhir tetap mencari solusi berupa ikhtiar duniawi seperti, berusaha untuk mendapatkan support dari teman atau keluarga dan juga meminta arahan dengan dosen wali, dan kaprodi. Bukan hanya itu saja, mahasiswa tingakt akhir juga berikhtiar dengan cara batiniyah seperti, berdoa dan juga berdzikir kepada Allah SWT supaya lebih tenang dalam menghadapi permasalahannya. 2) Kondisi wawas yang timbul yang timbul pada mahasiswa tingkat akhir teridentifikasi dalam dua bentuk. Bentuk was-was yang pertama ditimbulkan karena luapan dan gejolak hati (syahwat), yang menyebabkan emosi negative seperti marah, berfikir buruk terhadap orang lain dan menjadi curiga terhadap pandangan orang lain. Sedangkan bentuk was-was yang kedua terjadi karena murni akibat ujaran tiba-tiba (khawatir), dalam kondisi ini muncul perasaan seperti cemas, takut, panik dan merasa tertekan akan capaian yang tidak sesuai dengan harapan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Dinamakan, Was-was, Mahasiswa Tingkat Akhir, Imam Al-Ghazali. | ||||||
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2023 01:34 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2023 01:34 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10673 |
Actions (login required)
View Item |