Nisa, Sawaliya Umarun (2023) Pemanfaatan Budaya Ampyang Maulid Loram Kulon Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di MTs Mifatahul Ulum Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (270kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (184kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (305kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (341kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (194kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (737kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (148kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi yaitu mengenai budaya lokal yang berada di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus yakni budaya ampyang maulid. Budaya lokal ampyang maulid di desa Loram Kulon untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw pada tanggal 12 Robi’ul Awal setiap setahun sekali. Keterlibatan pendidikan dalam budaya lokal dapat memberikan manfaat bagi peserta didik maupun pembelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kearifan budaya lokal ampyang maulid, memperkenalkan dan mempertahankan budaya ampyang maulid kepada generasi penerus, dan mengetahui manfaat budaya ampyang maulid terhadap pembelajaran IPS. Rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) persepsi masyarakat desa Loram Kulon terhadap budaya ampyang maulid (2) nilai kearifan lokal budaya ampyang maulid (3) manfaat budaya ampyang maulid terhadap pelajaran IPS pada SMP/MTS. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs Miftahul Ulum Kudus yang mengikuti prosesi budaya ampyang maulid di Desa Loram Kulon, Jati, Kudus. Metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionalisme simbolik oleh Geroge Herbert Mead. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Persepsi mayarakat terhadap budaya ampyang maulid dengan dilihat dari usia masyarakat desa Loram Kulon. Peneliti melihat dengan sudut pandang masyarakat yang berbeda yaitu dengan melihat dari umur masyarakat. Perbedaan dari umur masyarakat peneliti membedakan menjadi 3 kelompok yaitu remaja umur 13-22 tahun, dewasa 23-32 tahun, tua 32 tahun ke atas. (2) Nilai kearifan lokal budaya ampyang maulid. Nilai kearifan lokal terdapat pada kebiasaan yang dilakukan masyarakat yang memiliki manfaat didalamnya. Nilai-nilai tersebut diantaranya nilai estetika, nilai religius, nilai sosial, nilai moral, dan nilai toleransi. (3) Pemanfaatan budaya ampyang maulid terhadap pembelajaran IPS yang dapat dilihat dari ikut serta peserta didik dalam budaya ampyang maulid. Hal tersebut terdapat dalam materi interaksi sosial kelas VII semester 1 pada jenjang SMP/MTS.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | budaya ampyang maulid, pembelajaran IPS. | ||||||
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris IPS | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2023 01:55 | ||||||
Last Modified: | 08 Aug 2023 01:55 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10784 |
Actions (login required)
View Item |