Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Anak Autis dengan Konseling Behavioral (Studi Kasus Pada Rumah Belajar Anak di Mlati Lor Kudus)

Muzaro`ah, Siti (2020) Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Anak Autis dengan Konseling Behavioral (Studi Kasus Pada Rumah Belajar Anak di Mlati Lor Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (693kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (695kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (645kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (736kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (551kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (736kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (327kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (326kB)

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini yaitu anak kebutuhan khusus yang membutuhkan strategi pembelajaran tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dengan bantuan guru pendamping khusus dalam pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui kondisi anak autis yang belajar di RBA Mlati Lor Kudus. 2) Untuk mengetahui upaya apa saja yang diterapkan pembimbing dalam meningkatkan kesehatan mental anak autis dengan konseling behavioral di RBA Mlati Lor Kudus. 3) Untuk mengetahui faktor penghambat program yang diterapkan pembimbing dalam meningkatkan kesehatan mental anak autis dengan pendekatan konseling behavioral di RBA Mlati Lor Kudus. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Rumah Belajar Mlati Lor Kudus. Subjek penelitian ini adalah kepala Rumah Belajar Anak, guru pendamping, dan anak autis. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi pasif, wawancara berstruktur, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Kondisi anak autis yang belajar di Rumah Belajar Anak (RBA) Mlati Lor Kudus, yaitu : kondisi kontak mata, kondisi komunikasi, dan kondisi emosional. Dimana kondisi kontak mata tersebut menandakan adanya titik fokus belajar pada anak Autis. Sedangkan kondisi komunikasi anak autism, dimana kondisi kemampuan berkomunikasi mereka dirasa sulit untuk dipahami. Kondisi emosional, dua tingkatan yaitu: tingkatan autis yang tinggi dan adapula yang rendah. 2) ) Upaya yang diterapkan pembimbing dalam meningkatkan kesehatan mental anak autis dengan konseling behavioral di Rumah Belajar Anak (RBA) Mlati Lor Kudus, terdiri dari terapi bermain, terapi wicara, dan terapi perilaku. Terapi bermain, seperti melatih imajinasi, kreasi, fisik, mengasah kecerdasan dan dapat meningkatkan kemampuan motoriknya. Terapi wicara, melatih pelafalan dan cara bicara anak agar lebih baik serta bisa difahami orang lain dalam berkomunikasi. Terapi perilaku, dengan sistem one on one atau satu terapis satu murid. 3) Faktor penghambat dalam proses peningkatan kesehatan mental anak Autis di Rumah Belajar Anak (RBA) Mlati Lor Kudus terbagi menjadi dua yaitu faktor internal (dari diri sendiri) dan faktor eksternal (faktor luar). Faktor internal terbagi menjadi dua yaitu: suasana hati anak dan kebocoran diet. Adapun faktor eksternal, yaitu orang tua yang tidak patuh. Dimana orang tua berperan penuh dalam perkembangan anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorUlyani, FaridaUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kesehatan Mental, Anak Autis, Konseling Behavioral
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 22 Oct 2023 01:56
Last Modified: 22 Oct 2023 01:56
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11202

Actions (login required)

View Item View Item