Maghfiroh, Maghfiroh (2023) Larangan Keluar Rumah Pada Anak Menjelang Maghrib (Surub) Bagi Masyarakat Jawa Dalam Studi Living Hadis Nabawi. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (334kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (795kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (590kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (421kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (752kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (271kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (466kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai larangan keluar rumah pada anak menjelang Maghrib yang tumbuh subur pada sebagian masyarakat Jawa yang meyakininya. Mitos ini turun temurun dilestarikan nenek moyang melalui lisan ke lisan, mereka meyakini siapa saja yang melanggar larangan ini akan mendapat penyesalan, yakni wewe gombel akan datang menculiknya ketika masih berada di luar rumah. Terkhusus untuk anak-anak yang harus di bawah pengawasan orangtuanya, karena pada dasarnya mereka sering lengah akan waktu dan hanya fokus bermain. Kepercayaan akan mitos ini sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw, dan beliau sendiri melarang semua umatnya untuk keluar pada waktu Maghrib tiba. Tujuan penelitian untuk menjelaskan bahwa pentingnya mematuhi aturan yang sudah ada di masyarakat turun-temurun, yang didukung dengan adanya sebuah hadis shahih berupa larangan keluar rumah dari Rasulullah saw. Metode yang digunakan field research yang didukung dengan metode kualitatif pada fakta yang ada di lapangan, yakni Desa Balerejo, Krajan, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah serta analisis pada hadis yang relevan dengan mitos larangan ini. Hasil penelitian mengenai larangan keluar rumah menjelang Maghrib yakni masyarakat Jawa meyakini terhadap larangan keluar rumah menjelang Maghrib dan masih mempraktikkannya, kualitas hadis ini shahih baik dari jalur Imam Bukhari maupun Imam Muslim, adapun hadis dan larangan keluar rumah menjelang Maghrib ini saling berkaitan, sebab dari isi hadis sendiri pun Nabi SAW melarang untuk keluar pada waktu malam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | DAFTAR PUSTAKA Abda Billah Faza Mb, “METODOLOGI PENGEMBANGAN LIVING HADITS DALAM PENDIDIKAN ISLAM,” Jurnal Penelitian Agama 20, no. 1 (1 Agustus 2019). Agus Zaenul Fitri, “Pola Interaksi Harmonis antara Mitos, Sakral, dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan,” el Harakah: Jurnal Budaya Islam 14, no. 1 (1 Desember 2012). Ahmad Zaini, “Bermain sebagai metode pembelajaran bagi anak usia dini,” Jurnal Thufula 3, no. 3 (2015). Al-Jazri, al-Nihayah Fi Gharib al-Hadis, Juz 1, H 311. Al-Mizi, Tahdhib Al-Kamal, Juz 2, 474: Al-Asqalani, Tahdhib AlTahdhib, Juz 1, 128: Al-Zahabi, Siyar A’lam Al-Nubala, juz 1. Al-Nawawi,”Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim”,vol 13. Al-Zahabi, Siyar A’lam Al-Nubala, Juz 1. Andanny Asfarun Ni’mah Nanda, “Pendidikan Moral Pada Tradisi Bayi Digendong Saat Maghrib Di Desa Regunung-Jawa Tengah,” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 9, no. 1 (24 Februari 2020): 72–81, https://doi.org/10.36706/jc.v9i1.10412. Arif Friyadi, “BUKA LUWUR TRADITION: PORTRAIT OF LIVING HADITH AT HAUL SUNAN KUDUS,” Nabawi: Journal of Hadith Studies 3, no. 1 (15 September 2022). Avina Amalia Mustaghfiroh, “LIVING HADIS DALAM TRADISI ZIARAH DAN BERSIH KUBUR DI DESA MAJAPURA, PURBALINGGA,” Living Islam: Journal of Islamic Discourses 3, no. 1 (28 Juni 2020) . Badr Ad-Din Al-Aini,”umdah al-qari sharh shahih bukhari,” vol 21,(2000). Bambang Wibisono dan Akhmad Sofyan, “UNGKAPAN PANTANG LARANG DALAM DAUR HIDUP PADA MASYARAKAT JAWA DI KABUPATEN PATI (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK),” t.t.. Cahyo Budi Utomo dan Ganda Febri Kurniawan, “KETIKA TRADISI LISAN MENJADI MEDIA PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI MASYARAKAT GUNUNGPATI,” Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN 2, no. 2 (2017): Daniel Pals, Seven Theories of Religion, (Jogjakarta:2011). Dwi Priyanto,”Menggali Nilai-Nilai dalam Misi Kerasulan,”INSANIA 17,no.2(2012). Dwi Siswanto, “PENGARUH PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT JAWA TERHADAP MODEL KEPEMIMPINAN,” no 3, vol 20:2010. Edith Kurzweil,Jaringan Kuasa Strukturalisme Dari Levi-Strauss Sampai Foucault,Ter.Nurhadi Dari”The Age Structuralisme From Levi-Strauss Of Foucault”,(Yogyakarta:Kreasi Wacana,2010). Evi Setyarini Dan Lusi Lian Piantri,”Pesan, Tanda Dan Makna,”(Yogyakarta:Jalasutra,2012). Faiqatul Khosyiah, “Living Hadis Dalam Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Di Pesantren Sunan Ampel Jombang,” Jurnal Living Hadis,vol 3, no 1, 7 Mei 2018. Fajar W. Hermawan, “MITOS DAN RELASI KETIDAKSADARAN MASYARAKAT,” Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan 15, no. 28 (28 Oktober 2016) . Farida Nugrahani, M.Hum, “Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa”, ( solo, cakra books, no 1, 1 :2014). Farisi, pengembangan asesmen diri siswa sebagai model penelitian dan pengembangan karakter. Fitriani Rosidah Nurfalah, Skripsi Pemahaman Hadis Larangan Pada Anak Keluar Rumah Menjelang Malam, Bandung:UIN Sunan Gunung Djati, 2020. Hasil wawancara dengan ibu Yati. Hasil wawancara dengan ibu Hj. Kumala Dewi. Hasil wawancara dengan Bapak KH. Muhammad Fajar Shodiq. Heddy Shri Ahimsa Putra,(Living Al-Quran, Fenomena , Perspektif Antropologi), vol 20 no 1(2012). Ibnu Battal, Syarh Shahi Bukhari, Juz 6. Ibnu majah, no 3409, juz 4. Ikha Safitrf, “KEPERCAYAAN GAIB DAN KEJAWEN Studi Kasus Pada Masyarakat Pesisir Kabupaten Rembang Ikha Safitrf Perencanaan Dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Program Magister Manajemen Suniberdaya Pantai Universitas Diponegoro Abstract,” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 8, no. 1 (1 Oktober 2013). Ilham Mustafa, “Tradisi Syaraful Anam dalam Kajian Living Hadis,” vol 3 no 1 (2021): h 79. Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz 13. Iman Budhi Santosa, Spiritualisme Jawa: Sejarah, Laku, dan Intisari Ajaran (DIVA PRESS, 2021) . Ira Mayasari, “MITOS ORA ILOK DALAM PANDANGAN MASYARAKAT JAWA ANTARA KEPERCAYAAN DAN SANGGAHAN SEBAGAI BENTUK KESEMBRONOAN (KAJIAN PRAGMATIK),” Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran 5, no. 2 (25 Oktober 2021). Ira Mayasari, “MITOS ORA ILOK DALAM PANDANGAN MASYARAKAT JAWA ANTARA KEPERCAYAAN DAN SANGGAHAN SEBAGAI BENTUK KESEMBRONOAN (KAJIAN PRAGMATIK).” Vol. 5, no 2 ( 2021 ),. Irawati, Metode Pendidikan Karakter Islami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku Pendidikan Anak dan Relvansi dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Jamaluddin Abi Al-Hujjaj Yusuf Al-Mizi, Tahdhib Al-Kamal Fi Asma Al-Rijal, Juz 24 (Beirut:Dar Ak-Fikr, 1983), 430-468: Ibn Hajar Al-Asqalani, Tahdhib Al-Tahdhib, Juz 3 (Beirut: Muasasah Al-Risalah, 1996). Janice Valencia dan Listyo Yuwanto, “Mitos penderita epilepsi: Sebuah kajian psikologi dengan budaya Jawa,” Jurnal Psikologi Udayana 9, no. 1 (2022). Joenady Efendi And Johnny Ibrahim, “Metode Penelitian Hukum Normatid dan Empiris,”Cet II (Depok:Prenadamedia Group, 2018). Kajian Mitos dalam Perspektif Roland Barthes - PDF Drive,” diakses 5 November 2022. Ken Widyatwati, “RITUAL „KLIWONAN‟ BAGI MASYARAKAT BATANG,” HUMANIKA 20, no. 2 (8 Juli 2014. Kiki Astrea, “MITOS MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL CENTHINI: 40 MALAM MENGINTIP SANG PENGANTIN (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA),” EDU-KATA 5, no. 1 (2019). Lanna Khairani, “MANGALEHEN TUOR: Fenomena Living Hadis dalam Adat Mandailing,” Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis 1, no. 1 (2019. Lela Mustika, Dessy Wardah, Darwin Effendi,”Mitologi Pantang Masyarakat Desa Kundi Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat,” vol 10, no 2:2020. Luluk Ulfa Hasanah Dan Novi Andari,“Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat,” Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia 4, no. 1 (4 Mei 2021). Luthfi Maulana, Muhammad Arif Rasyid Ridha, dan Andi Murni, “Fenomena Living Hadis Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini,” Khazanah Theologia 2, no. 3 (5 Desember 2020). M. Khoiril Anwar, “living Hadis,” Farabi (e-Journal) 12, no. 1 (2015). M. Muslich, “Pandangan Hidup Dan Simbol-Simbol Dalam Budaya Jawa,” Millah: Journal of Religious Studies, 2004, 203–20. Vol.III, no. 2 (2004). M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis cet: 1(jakarta: bulan bintang,192). M.F. Zenrif , Realitas Keluarga Muslim antara Mitos dan Agama,”(malang: UIN malang 2008). Made Ayu Anggreni, “Penerapan bermain untuk membangun rasa percaya diri anak usia dini,” JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) 1, no. 1 (2017). Marzuki, Metodologi Riset: Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial (Yogyakarta:ekonisa, 2005). Miftahul Jannah, “Living Hadis Dalam Tradisi Menjaga Kubur Masyarakat Banjar Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan,” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 15, no. 1 (22 April 2014). Mircea ekiade,myth, sebuah artikel encylopedia britanica, xv, 1969. Moh.Hasim,”Falsafah Hidup Jawa dalam Naskah Sanguloro,”Jurnal Lektur Keagamaan, vol 10, no 2 (2012). Muhammad Abdrahman Ibn Abdrahim al-Mubarakfuri, Tuhfah alAhwadzi Bisyarh Jami‟ al-Tirmidzi, (Beirut: Dar al-Fikr,) Juz 5. Muhammad Alfatih Suryadilaga, “MODEL-MODEL LIVING HADIS PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA,” Al Qalam 26, no. 3 (31 Desember 2009). Muhammad Idrus, “Makna Agama Dan Budaya Bagi Orang Jawa,” vol xxx, no 66 (2007). Muhammad Mahmud,”Living Hadis:Sebuah Kajian Epistimologis”.1,no 1,2018. Muhammad Rafi, “Living Hadis: studi atas tradisi sedekah nasi bungkus hari Jumat oleh komunitas Sijum Amuntai,” Jurnal Living Hadis 4, no. 1 (2019). Narsela Adung, M Bahri Arifin, dan Syamsul Rijal, “PEMALI DALAM BUDAYA ETNIK MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR DI SAMARINDA: SUATU TINJAUN SEMIOTIKA” 4 (2020). Nashruddin Baidan, Metode Penafsifan Al-Qur‟an (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2005). Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Cetakan 2, Juz 13. Nikmatullah, “Review Buku dalam Kajian Living Hadis,”Dialektika Teks Dan Konteks,”Jurnal Holistic Al-Hadis, vol. 01, no 02, 2005,. Nugroho Trisnu Brata, “HUBUNGAN ANTARA MITOS PAGEBLUG DAN TRADISI APITAN PADA MASYARAKAT JAWA DI SEMARANG,” Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. 19, no. 2 (2018) . Nuriana Istiqomah, Mukh Doyin, dan Sumartini Sumartini, “SIKAP HIDUP ORANG JAWA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI,” Jurnal Sastra Indonesia 3, no. 1 (23 Oktober 2014), . Olif Kause, Naitapan Batu Keramat (Studi Tentang Pengkeramatan Batu Naetapan dan Dampaknya bagi Masyarakat Desa Tunua, Kabupaten Timor Tengah Selatan), Tesis, Salatiga: Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama, 2013. Oman Farhurohman, “Hakikat bermain dan permainan anak usia dini di pendidikan anak usia dini (PAUD),” As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 1 (2017).. Osly Rachman MS,”The Science Of Shalat,”Cet:1 (Jakarta,Qultum Media,2011).. Puguh Bodro Irawan, Metodologi Penelitian Survei (Bogor:IN Media , 2005). Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al barry,”Kamus Ilmiah Popupler,” (surabaya:arkola,2001). Rahmat Rizal, “Mitos Dan Eksplanasi Ilmiah Lembayung Senja,” Jurnal Filsafat Indonesia 1, no. 1 (4 Mei 2018). Rangga Asmara, “Eksplorasi Fungsi Dan Nilai Kearifan Lokal Dalam Tindak Tutur Melelarang Di Kalangan Penutur Bahasa Jawa Dialek Standar”, Transformatika , vol 12, no 1 (2016). Reza Bakhtiar Ramadhan, “Latihan Hadroh Di Dusun Banyunganti Kidul (Studi Living Hadis : Teori Fungsional Thomas F. O‟dea),” Jurnal Living Hadis 2, no. 1 (16 Mei 2017). Rina Setyaningsih, “AKULTURASI BUDAYA JAWA SEBAGAI STRATEGI DAKWAH,” Ri‟ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan 5, no. 01 (29 Juli 2020). Roibin,”Agama Dan Mitos: Dari Imiajinasi Kreatif Menuju Realitas yang Dinamis,” El -Harakah 12, no 2 (2010). Roland Bathes,Mitologi,penerjemah Nurhadi A.Shihabul Millah,( New York: PT Kreasi Wacana),. Saifuddin Zuhry Qudsy,(Living Hadis:Genealogi, Teori dan Aplikasi Living Hadis), vol 1 no 1, mei 2016. Salimudin Salimudin, “„Merariq Syar‟i‟ Di Lombok: Studi Living Hadis Di Dusun Lendang Simbe,” ESENSIA: Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin 15, no. 1 (22 April 2014):. Salman Faris, “Islam dan Budaya Lokal (Studi Atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa),” Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam 15, no. 1 (2016). Sri Iswidayati,”fungsi mitos dalam kehidupan sosial budaya masyarakat,”vol VIII (2007). Suartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia, 2012). Sugihastuti, “Fungsi Mitos Sebagai Media Pendidikan Karakter: Studi Mitos Kolong Wewe,” 2015. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Dan R&D, 3. Syamsul Kurniawan,”Pantang Larang Bermain Waktu Maghrib:Kajian Living Hadis Tradisi Melayu Sambas”,vol IV,2019. Titing Rohayati, “PENGEMBANGAN PERILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI,” akrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 4, no. 2 (2013), h 133 . Tjetjep Rosmana, “MITOS DAN NILAI DALAM CERITA RAKYAT MASYARAKAT LAMPUNG,” Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research 2, no. 2 (2 Juni 2010). Tradisi khitan perempuan bisa ditemukan di negara-negara lain seperti yang diungkapkan oleh Mahmoud Karim,Female Genital Mutlation Circumcision (Ilustrated) Social, Religious, Sexual and Legal Aspect (kairo dar al-ma’arif, 1995). Umi Halimah, “Hantu perempuan Jawa dalam Alaming Lelembut sebagai representasi femme fatale,” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 10, no. 1 (2017). Umma Farida,Metode Penelitian Hadis (Kudus:Nora Media,2010). Wiwik Pratiwi, “Konsep Bermain Pada Anak Usia Dini,” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 2 (1 Agustus 2017). Z. Q. Alam dan Zulham Qudsi, “Hadis dan Mitos Jawa,” Jurnal Hadis 3 (2017). Zulham Qudsi Farizal Alam,”Hadis Dan Mitos Jawa,”Riwayah:Jurnal Studi Hadis 3,no 1(2017). | ||||||
Subjects: | Hadits dan Ilmu yang berkaitan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 29 Dec 2023 03:29 | ||||||
Last Modified: | 29 Dec 2023 03:29 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11773 |
Actions (login required)
View Item |