ROSIKHUN, AHMAD (2016) PEMAKNAAN AL-ASMĀ' AL-ḤUSNĀ DALAM AL-QUR'AN SURAT AL ḤASYR AYAT 22 PADA PERILAKU SOSIAL ANGGOTA JAM’IYYAH TAHLĪL DAN YĀSĪN AL-SA’ĀDAH DESA NGEMBALREJO KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
FILE 1 COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
File 2 ABSTRAK .pdf Download (2MB) |
|
Text
FILE 3 DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
File 4 BAB 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
File 5 BAB II.pdf Download (2MB) |
|
Text
File 6 BAB III.pdf Download (2MB) |
|
Text
FILE 7 BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
FILE 8 Bab V.pdf Download (2MB) |
Abstract
Al-Asmā'al-Ḥusnā sudah tidak asing lagi di kalangan umat Islam.Al-Asmā’al-Ḥusnā dibacakan diberbagai majlis, tempat pendidikan dan jam’iyyahan. Jam’iyyahTahlīldanYāsīn al-Sa’ādah Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae Kabupaten Kudus adalah salah satu jam’iyyah yang di dalam kegiatannya adalah berżikir denganAl-Asmā'al-Ḥusnā. Selain sebagai salah satu bacaan rutin, al-Asmā’al-Ḥusnā merupakan salah satu landasan jam’iyyah ini dalam membimbing masyarakat menuju masyarakat yang bertaqwa dan saleh sosial, karena di dalam pemaknaannya terdapat isyarat unttuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalamskripsiini, penulis mengfokuskan permasalahan pada pembacaanAl-Asmā'al-Ḥusnā dan implementasi pemaknaan al-Asmā'al-Ḥusnā yang terkandung dalam Al-Qur’an surah Al-Ḥasyrayat 22. Dengan menggunanakan metode penelitian kualitatif, penulis mencoba menelusuri bagaimana implementasi pembacaan al-Asmā’al-Ḥusnā dan sejauhmana sikap dan perilaku sosial anggota jam’iyyah yang mencerminkan ketaqwaan dan saleh sosial. Dari hasil penelitian penulis, pembacaan al-Asmā'al-Ḥusnā pada Jam’iyyah Tahlīldan Yāsīn al-Sa’ādah Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae Kabupaten Kudus adalah dengan cara dinaẓamkan (dengan lagu) secara bersama-sama. Adapun waktunya di setiap jam’iyyahan adalah setelah pembacaanYāsīn Tahlīl dans ebelum berdo’a. kemudian, denga nmenggabungkan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara, penulis temukan lima perilaku sosial yang mencerminkan saleh sosial yaitu bersilaturrahim, mengirimdo’a, menjenguk orang yang sakit, kerjabakti, dan membina kerukunan. Sedangkan jika mengarah pada bentuk perilaku sosial oleh Max Weber maka perilaku yang ditunjukkan anggota Jam’iyyah TahlīldanYāsīn al-Sa’ādah hanya ada dua yaitu: perilaku rasional instrumental dan rasionalitas yang berorientasi nilai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Asmā'al-Ḥusnā; Jam’iyyah; PerilakuSosial |
Subjects: | 200 Agama 200 Agama > 201.7 Teologi Sosial Islam (Umum) > Islam dan Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 03 Dec 2016 05:56 |
Last Modified: | 03 Dec 2016 05:56 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/122 |
Actions (login required)
View Item |