Praktek Jual Beli Bawang Merah Menggunakan Sistem Tebasan (Borongan) dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi kasus di Desa Banteng Mati, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak)

Saputra, Muhammad Abdi (2024) Praktek Jual Beli Bawang Merah Menggunakan Sistem Tebasan (Borongan) dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi kasus di Desa Banteng Mati, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (932kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (251kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (207kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (436kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (573kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (289kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (436kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (192kB)
[img] Text
9. DAPUS.pdf

Download (343kB)

Abstract

Transaksi jual beli sesungguhnya memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan umat Manusia. Jual beli menjadi sarana Manusia untuk saling memenuhi kebutuhannya. Keberadaan kegiatan Jual beli juga sekaligus menjadi bukti bahwa manusia adalah Makhluk sosial yang dalam pemenuhan kebutuhan kehidupannya membutuhkan keterlibatan Manusia lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (fieldresearch), peneliti harus terjun ke lapangan, terlibat dengan masyarakat setempat. Sama halnya yang dilakukan oleh peneliti melakukan studi kasus praktik jual beli bawang merah menggunakan sistem tebasan di Desa Banteng Mati, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, mencari komponen kunci yang dipersyaratkan oleh standar penulisan ilmiah. Para petani Bawang merah di Desa Bateng Mati Karena mereka percaya bahwa jual beli secara tebasan (borongan) lebih mudah, mereka memilih cara ini untuk menjual bawang merah mereka, dan tidak memikirkan biaya pemanen dan juga lebih hemat waktu dan tenaga, tidak usah payah menjualnya sendiri kepasar karna juga waktunya habis di sawah unuk merawat bawang merah tersebutLangkah yang terlibat dalam pembelian dan penjualan bawang merah dengan sistem tebasan (borongan) yaitu penebas mendatangi sawah, Melakukan proses penaksiran, penentuan harga kesepakatan harga, dan pelunasan. Kepada Masyarakat Desa Banteng Mati, petani bawang merah yang melakukan jual beli tebasan, agar senantiasa diperhatikan dengan pedoman jual beli agar tidak menyimpang dari larangan yang telah di gariskan dalam syariat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorKurniawan, TaufiqurrahmanUNSPECIFIED
Thesis advisorAtieq, Muhammad QoesUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Jual beli, petani, dan Bawang merah
Subjects: Sosial dan Budaya Islam > Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 15 Nov 2024 04:18
Last Modified: 15 Nov 2024 04:18
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12579

Actions (login required)

View Item View Item