Azizah, Yasmin Nur (2023) Analisis Teori Semiotika Charles Sanders Peirce pada Patung Ki Begawan Setigi: Simbol Kepemimpinan Pelayan. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
cover-kata pengantar.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (167kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (289kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (295kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (509kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (246kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (795kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (175kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (323kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan sebuah studi analisis yang mengupas makna patung Ki Begawan Setigi, sebuah simbol perjuangan masyarakat Sekapuk demi meningkatkan mutu hidup. Patung ini berbentuk torso dari Abdul Halim sang inovator dari keberadaan kawasan Setigi tempat patung berdiri. Peneliti tertarik untuk menemukan makna yang disematkan pada patung Ki begawan Setigi dengan meneliti bagian tanda yang membawa makna tersebut. Temuan makna tersebut kemudian diselaraskan dengan ciri seorang kepemimpinan pelayan dalam islam. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan kisah dibalik makna yang terpatri pada lekukan-lekukan badan patung dengan pendekatan interaksi simbolik. Peneliti menerapkan teknik analisis data menggunakan teori semiotika milik Charles Sanders Peirce yang menjelaskan tentang relasi dari representament, objek dan intrepetan dalam komunikasi. Hasil penelitian ini ialah, terdapat beberapa simbol yang mencerminkan seorang pemimpin pelayan pada Patung Ki Begawan Setigi seperti, mendengar, berempati, menyembuhkan, memiliki kesadaran, visioner dan memiliki perhatian lebih terhadap pertumbuhan anggotanya. Masing-masing dari ciri kepemimpinan pelayan ditemukan diberbagai simbol yang terdapat pada permukaan patung. Ciri seorang pemimpin yang mendengarkan terdapat pada bentuk patung yang mencerminkan sosok Abdul Halim sang kepala desa. Ciri berempati terdapat pada pahatan kepanjangan dari nama kawasan Wisata Alam Setigi. Makna menjadi seorang penyembuh sendiri tercermin pada tulisan prinsip yang berada tepat dibawah patung torso dan diukir diatas sebuah batu tempat patung berpijak. Sikap kesadaran diimplementasikan Abdul Halim kedalam bentuk patung yang menghadap tajam ke arah barat tempat matahari tenggelam. Tatapan mata ini juga mengartikan bahwa menjadi seorang pemimpin pelayan perlu memiliki sifat visioner. Ciri pemimpin pelayan terakhir yang terdapat pada patung terlihat dari sebuah kutipan celethukan Ki Begawan dibagian paling bawah dari patung. Kesemua ciri ini mencerminkan figur seorang pemimpin pelayan dalam islam yang banyak dijelaskan dalam ayat Alquran serta tercermin pada sikap dan sifat Rasulullah SAW maupun para sahabat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Charles Sanders Peirce, Patung Ki Begawan Setigi, Simbol, Kepemimpinan Pelayan | ||||||
Subjects: | Ilmu-Ilmu Sosial > Interaksi Sosial > Komunikasi | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 20 Nov 2024 04:16 | ||||||
Last Modified: | 20 Nov 2024 04:16 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12649 |
Actions (login required)
View Item |