Layanan Konseling Dalam Proses Mediasi Perceraian di BP4 Kementrian Agama Kabupaten Kudus Tahun 2023

Aliftiarizqi, Lidina (2024) Layanan Konseling Dalam Proses Mediasi Perceraian di BP4 Kementrian Agama Kabupaten Kudus Tahun 2023. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (148kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (153kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (530kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (565kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (315kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (632kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (242kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan layanan konseling dalam mengantisipasi perceraian di BP4 Kementrian Agama Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang mengambil lokasi penelitian di Kantor Kementrian Agama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Subjek penelitian yakni Kepala BP4 Kementrian Agama Kabupaten Kudus, Pegawai BP4 Kementrian Agama Kudus serta sumber lainnya. Peneliti menggunakan analisis data Model Miles dan Huberman, yang membagi menjadi tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Tahapan-tahapan yang dilakukan oleeh BP4 dalam layanan bimbingan konseeling meelalui proseedur pra meediasi, prosees meediasi dan akhir meediasi. Keetiga proseedur teerseebut meerupakan tahapan yang harus dijalani oleeh para pihak pasutri. Namun jika sudah dibeerikan peenasihatan dan sudah tidak bisa dipeerbaiki lagi, seerta meereeka meengheendaki teerjadinya peerceeraian, maka BP4 akan meengeeluarkan surat peengantar. Adapun faktor peendukung keberhasilan mediasi di BP4 yaitu: meediator profeesional diharuskan pandai beerkomunikasi dalam meengeelola konflik, itikad baik pasangan suami istri keeduanya diharuskan meemiliki keesadaran untuk meenyeeleesaikan peermasalahan dalam rumah tangganya, keeteerbukaan pasangan suami istri diharapkan teerbuka dalam meenyampaikan peermasalahan yang teerjadi. Faktor keendala yang dihadapi yaitu: keesulitan meenceegah suami istri baik dari pihak laki-laki maupun peereempuan biasanya beersikeeras untuk meelakukan peerceeraian dan meeminta untuk seegeera diarahkan kee Peengadilan Agama, pasangan suami istri kurang teerbuka meengeenai informasi-informasi yang disampaikan, ingin meerasa dibeenarkan seetiap peerilaku dan peengakuannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorYuliyatun, YuliyatunUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Konseling, Mediasi, Perceraian
Subjects: Filsafat dan Psikologi > Psikologi > Psikologi konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 22 Apr 2025 03:37
Last Modified: 22 Apr 2025 03:37
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14154

Actions (login required)

View Item View Item