Hana, Muhammad Faishol (2024) Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Learning pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV MI NU Miftahul Ulum Karangampel Kaliwungu Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (464kB) |
![]() |
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (375kB) |
![]() |
Text
04. BAB I.pdf Download (622kB) |
![]() |
Text
05. BAB II.pdf Download (816kB) |
![]() |
Text
06. BAB III.pdf Download (530kB) |
![]() |
Text
07. BAB IV.pdf Download (594kB) |
![]() |
Text
08. BAB V.pdf Download (310kB) |
![]() |
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (426kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran inquiry learning pada mata pelajaran IPAS Kelas IV MI NU Miftahul Ulum. 2) Untuk mendeskripsikan keberhasilan implementasi model pembelajaran inquiry learning pada mata pelajaran IPAS Kelas IV MI NU Miftahul Ulum. 3) Untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung implementasi model pembelajaran inquiry learning pada mata pelajaran IPAS Kelas IV MI NU Miftahul Ulum Karangampel Kaliwungu Kudus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Miftahul Ulum Karangampel Kaliwungu Kudus. Selanjutnya untuk memperoleh data, penulis mengambil dari data primer yaitu, guru IPAS kelas IV, dan peserta didik kelas IV. Selanjutnya data sekunder berupa arsip atau dokumen yang berkaitan dengan madrasah dan berkaitan dengan peserta didik. teknik pengumpulan data data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan creadibility, triangulasi (sumber, teknik, dan waktu), transferability, depenability, confirmability. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi model inquiry learning dilaksanakan sesuai dengan modul ajar dengan langkah-langkah sebagai berikut a) Fase observasi awal guru memunculkan permasalahan terkait materi dan mengaitkan kehidupan sehari-hari peserta didik. b) Fase perumumusan masalah. c) Fase mengajukan dugaan atau hipotesis dengan mengajukan dugaan sementara berdasarkan masalah yang disusun. d) Fase pengumpulan data mencatatat kegiatan penemuannya. e) Fase diskusi, f) Fase kesimpulan peserta didik berhasil memahami menyimpulkan materi. Tahap akhir evaluasi penugasan dan tanya jawab. 2) Keberhasilan implementasi model inquiry learning pada mata pelajaran IPAS kelas IV MI NU Miftahul Ulum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peseta didik dibuktikan dengan tercapainya indikator yang telah ditentukan, yaitu peserta didik dapat menganalis argumen, peserta didik dapat membuat keputusan atau memecahkan masalah, peserta didik dapat mengevaluasi hasil argument, peserta didik dapat membuat kesimpulan dengan menggunakan alasan. 3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi model inquiry learning pada mata pelajaran IPAS kelas IV MI NU Miftahul Ulum yaitu guru profesional, kondisi sosial di sekolah, dan sarana prasarana, sedangkan faktor penghambat implementasi model inquiry learning pada mata pelajaran IPAS diantaranya membutuhkan waktu yang cukup lama serta membutuhkan alat dan bahan yang biasanya tidak tersedia di sekolah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Model Inquiry Learning, IPAS, Berpikir Kritis | ||||||
Subjects: | Ilmu-Ilmu Sosial > Pendidikan > Metode Pembelajaran, Strategi Pembelajaran | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2025 04:26 | ||||||
Last Modified: | 23 Jun 2025 04:26 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14448 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |