Peran Bimbingan Keagamaan dalam Meningkatkan Ketenangan Batin Pasien Gangguan Mental di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Bulungkulon Jekulo Kudus

Nooraeni, Winda (2019) Peran Bimbingan Keagamaan dalam Meningkatkan Ketenangan Batin Pasien Gangguan Mental di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Bulungkulon Jekulo Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (117kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (198kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (292kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (492kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (221kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (524kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (185kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (196kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah : 1) Bagaimana peran bimbingan keagamaan yang dilaksanakan dalam meningkatkan ketenangan batin pasien gangguan mental di panti rehabilitasi jalma sehat, 2) Bagaimana kondisi ketenangan batin pasien setelah mendapatkan bimbingan keagamaan, 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh pemimbing keagamaan dalam meningkatkan batin pasien gangguan mental di panti rehabilitasi jalma sehat. Untuk menjawab persoalan di atas, jenis penelitian yang digunakan adalah enelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dari sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti langkah- langkah : reduksi data, display(penyajian data), verifikasi atau kesimpulan. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut : 1) Peran bimbingan keagamaan dapat meningkatkan ketenangan batin pasien gangguan mental oleh pembimbing melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, membaca Alquran, sholawatan, berdzikir, dan ceramah dari pembimbing. 2) Kondisi batin pasien setelah mendapatkan bimbingan keagamaan, pasien gangguan mental lebih merasakan tenang batinnya dan fresh fikirannya, hal ini bisa dilihat dari kemandirian pasien, dan cara berkomunikasi pasien yang mulai berangsur membaik. 3)Faktor pendukung dalam pembinaan pasien gangguan mental meliputi fasilitas sarana dan prasarana yang memadai sehingga memudahkan dalam kegiatan bimbingan keagamaan, kemudian adanya lapangan pekerjaan bagi pasien yang sudah sembuh, sehingga mereka bisa mendapatkan pengasilan sendiri. Sedangkan faktor penghambatnya terletak pada kemampuan individu pada pasien gangguan mental, ada beberapa pasien yang belum mengerti cara mengaji, sholawat dan zikir, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaranuntuk membimbing

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Keagamaan, Ketenangan Batin
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Bimbingan dan Penyuluhan Siswa, Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 12 Oct 2021 02:36
Last Modified: 12 Oct 2021 02:36
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5370

Actions (login required)

View Item View Item