Etika Pemahat Berkarya Seni Ukir di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara (Kajian Living Hadis)

Amaliyah, Khoirotul (2021) Etika Pemahat Berkarya Seni Ukir di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara (Kajian Living Hadis). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (539kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (195kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (476kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (720kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (368kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (882kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (270kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (383kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika pemahat dalam berkarya seni ukir dilihat dari perspektif hadis di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dan mengetahui presepsi pemahat karya seni ukir di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara terhadap hadis larangan membuat gambar atau patung. Berangkat dari para pemahat di Desa Dongos ada yang mengukir seni patung padahal sudah ada hadis yang berisikan larangan membuat gambar atau patung. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi dalam Kitab Shohih Bukhori yang artinya: “siapa yang membuat gambar (patung) nanti di hari kiamat akan dipaksa untuk meniup roh itu, padahal dia selamanya tidak akan bisa meniup roh itu”. Berdasarkan hadis tersebut penulis ingin meneliti kesesuaian presepsi masyarakat dalam berkarya seni ukir dengan hadis Nabi. Penelitian ini dalam pencarian data menggunakan pendekatan living hadis yakni pendekatan yang analisisnya dilaksanakan secara terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, dengan pola pikir induktif yang bertujuan untuk memahami situasi sosial masyarakat Jepara dalam profesi sebagai pemahat patung yang di dalam hadis terdapat larangan lebih mendalam, mencari pola, model, makna atau bahkan teori. Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) Etika pemahat dalam berkarya seni ukir dalam perspektif hadis di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara bahwa dalam praktik etika berkarya seni ukir terdapat para pemahat yang memperhatikan etika terkait larangan dalam mengukir menurut hadis, namun ada pula yang tidak memperhatikan etika tersebut. (2) Presepsi pemahat karya seni ukir di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara terhadap hadis larangan membuat gambar atau patung yang terkait tindakan sosial yaitu: (a) Tindakan afektif karena peahat tetap memaksakan kehendak akan kecintaannya terhadap seni ukir patung. (b) Tindakan rasionalitas nilai karena pemahat masih memerhatikan nilai prosedur dalam berkarya seni ukir. (c) Tindakan tradisional karena pemahat sudah terbiasa membuatnya sejak kecil. (d) Tindakan rasionalitas instrumental karena pemahat dalam berkarya seni ukir hanya mempraktikkan sesuai dengan pencapaiannya sendiri dan hanya meyakini pencapaian ekonomi hanya malalui mengukir seni ukir patung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Seni Ukir, Larangan, Patung, Living Hadis
Subjects: Hadits dan Ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 18 Oct 2021 01:46
Last Modified: 18 Oct 2021 01:46
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5460

Actions (login required)

View Item View Item