Konsep Pendidikan Anak dalam Keluarga Menurut Perspektif Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya bagi Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0

Fitri, Kiki Zahrothul (2021) Konsep Pendidikan Anak dalam Keluarga Menurut Perspektif Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya bagi Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (188kB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (300kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (648kB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (807kB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (386kB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (810kB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (306kB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (476kB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan konsep pendidikan anak dalam keluarga menurut perspektif Ki Hajar Dewantara, yang meliputi: definisi, tujuan, dan komponen pendidikan anak dalam keluarga, (2) Untuk menemukan relevansi konsep pendidikan anak dalam keluarga menurut perspektif Ki Hajar Dewantara bagi pendidikan Islam di era revolusi industri 4.0. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan deduktif. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis isi (content analysis), teknik ini dipakai untuk mencari berbagai informasi yang di dokumentasikan baik melalui bentuk gambar maupun tulisan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menelaah dan menganalisis sumber data dari referensi yang terkait dan dari telaah analisis data itu dapat dihasilkan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Konsep pendidikan anak dalam keluarga menurut perspektif Ki Hajar Dewantara: a) pendidikan anak dalam keluarga adalah tempat atau wadah yang sebaik-baiknya dalam melaksanakan pendidikan individual dan pendidikan sosial; b) Tujuan pendidikan anak dalam keluarga ialah memberikan nasehat-nasehat, anjuran atau perintah untuk mengarahkan anak akan perbuatan yang baik atau mulia, di mulai dari masa kecilnya hingga masa dewasanya guna membentuk watak dan kepribadian yang baik, serta mampu menguasai dirinya sendiri dalam mencapai pada kebahagiaan lahiriyah maupun batiniyah, dan duniawi maupun akhirat; c) Komponen pendidikan anak dalam keluarga meliputi kurikulum terintegrasi atau kurikulum holistik. Materi pendidikan anak dalam keluarga, dalam penyampaiannya dibagi menjadi empat tingkatan yang disesuaikan dengan usia atau umur anak. Metode pendidikan anak dalam keluarga ialah menggunakan metode Momong, Among dan Ngemong yang berarti bahwa sebuah pendidikan itu bersifat mengasuh. (2) Relevansinya dapat dilihat dari fungsi dan tujuannya. Dimana tujuan pendidikan keluarga dengan pendidikan Islam mempunyai kesamaan yaitu sama-sama memanusiakan manusia, kebebasan, dan mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat. pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan anak dalam keluarga menurut penulis masih relevan dan aktual. Hanya saja praktek yang berjalan tidak semudah dengan teori-teori yang telah diberikan. Dengan hal itu pendidikan pada era revolusi 4.0 sekarang ini haruslah diberi inovasi-inovasi baru agar tidak ketinggalan dengan perkembangan yang telah ada atau yang sedang melaju baik perkembangan teknologi maupun kebudayaan yang semakin hari semakin berubah, baik menuju pada kemajuan ataupun pada kebobrokan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Anak dalam Keluarga, Pendidikan Islam, Era revolusi industri 4.0, Ki Hajar Dewantara
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 10 Dec 2021 01:54
Last Modified: 10 Dec 2021 01:54
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6080

Actions (login required)

View Item View Item