Nasikhah, Durrotun (2021) Analisis Konseling Sufistik (Studi Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Santri Di Pondok Pesantren At-Taqy Jepara). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (331kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (275kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (573kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (671kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (396kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (562kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (334kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (422kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendreskipsikan penerapan konseling sufistik dalam menumbuhkan rasa percaya diri santri di pondok pesantren At-Taqy, faktor pendukung dan faktor penghambat selama menerapkan konseling sufistik dalam menumbuhkan rasa percaya diri santri di pondok pesantren At-Taqy, serta perubahan yang di rasakan para santri gangguan mental setelah diterapkannya konseling sufistik dalam menumbuhkan rasa percaya diri santri di pondok pesantren At-Taqy. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), kemudian pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan sumber datanya adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi di pondok pesantren At-Taqy Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Sumber data diperoleh dari pengasuh, pengurus, dan santri gangguan mental. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: 1). Penerapan konseling sufistik dalam membantu menumbuhkan rasa percaya diri dari santri gangguan mental diterapkan melalui, pertama takhalli seperti mandi malam disertai dengan dzikir, sholat taubat, serta riyadhoh dan mujahadah. Kedua, tahalli seperti sholat fardhu serta sholat sunah meliputi sholat taubat, sholat tahajud, dan sholat dhuha. Kemudian dzikir, istigosah, membaca Al-Qur’an, maulid Nabi, dan pengaosan kitab kuning meliputi kitab Syarh Al-Hikam, Ihya’ Ulumuddin, dan Iqodzul Himam. Ketiga, tajalli seperti bersih-bersih lingkungan serta perkebunan pondok pesantren At-Taqy dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat. 2). Faktor pendukung proses penerapan konseling sufistik dalam membantu menumbuhkan rasa percaya diri dari santri gangguan mental diantaranya kesadaran diri dari santri gangguan mental, kesabaran serta ketulusan pengasuh, kesabaran serta kesiapan dan kesedian pengurus. dukungan keluarga, fasilitas yang memadahi. Sedangkan faktor penghambatnya santri gangguan mental malas-malasan dan belum ada rasa keinginan untuk sembuh, kekurangan pengurus, dan Pengasuh yang terkadang bepergian jauh. 3). Perubahan yang dialami oleh santri gangguan mental setelah diterapkannya konseling sufistik meliputi tumbuhnya rasa percaya diri, tumbuhnya keimanan, dan ketenangan emosional dari santri gangguan mental.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling Sufistik, Percaya Diri, Santri Gangguan Mental |
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 21 Dec 2021 01:34 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 01:34 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6182 |
Actions (login required)
View Item |