Zana, Najichatun Nur (2021) Interaksionisme Simbolik Dalam Moderasi Dakwah Gus Mus di Instagram. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (326kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (278kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (467kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (702kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (381kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (362kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (612kB) |
Abstract
Pesan dakwah seharusnya disampaikan secara bijaksana dan kajian dakwah sudah sepatutnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Era digital sekarang para da’i perlu menciptakan kreasi dan inovasi baru yang bisa membumikan ajaran agama serta dapat membawa kemaslahatan umat melalui media sosial. Salah satu ulama yang menggunakan Instagram sebagai media untuk menyebarluaskan paham moderatnya pada khalayak adalah KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa dipanggil Gus Mus. Gus Mus merupakan salah satu pendakwah berpaham moderat yang memanfaatkan media Instagram sebagai media dakwahnya. Instagram menjadi media sosial yang menduduki peringkat ketiga dengan pengguna aktif bulanan sebesar 1 miliar. Skor indeks moderasi keagamaan Indonesia berada dalam kategori waspada di angka 89,47. Penyampaian dakwah yang disampaikan dapat menimbulkan interaksi yang terjadi antara Gus Mus dengan para pengikutnya. Penelitian ini menggambarkan interaksionisme simbolik yang terjadi dalam moderasi dakwah di Instagram. Penelitian ini dilakukan pada akun Instagram @s.kakung yang dikelola oleh Gus Mus. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap interaksionisme simbolik dalam moderasi dakwah Gus Mus di Instagram. Metode analisa data penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, konsep moderasi dakwah yang diunggah oleh akun instagram Gus Mus terdiri dalam tiga simbol yaitu: tampilan gambar, tambilan video, dan tampilan tulisan. Kedua, interaksionisme simbolik yang terjadi antara Gus Mus dan para pengikut meliputi tiga hal, yaitu Mind, terjadi apabila Gus Mus dan pengikut saling memahami apa yang mereka bicarakan. Self, terjadi apabila para pengikut memberikan respon dengan menyukai postingan atau memberikan komentar. Sedangkan Society terjadi apabila para pengikut dapat mengaktualisasikan pengaruh yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gus Mus, Instagram, Moderasi Dakwah, Interaksionisme Simbolik. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 10 Jan 2022 03:33 |
Last Modified: | 10 Jan 2022 03:33 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6364 |
Actions (login required)
View Item |