Implementasi Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati Tahun Ajaran 2020/2021

Ridwan, Ahmad (2021) Implementasi Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati Tahun Ajaran 2020/2021. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (942kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (271kB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (261kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (468kB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (545kB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (378kB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (526kB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (188kB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (293kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati Tahun Ajaran 2020/2021 dan mengetahui apa saja faktor yang mendukung dan menghambat Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Informan dalam ini yaitu kepala sekolah, guru pengampu SKI dan siswa kelas XI IPS 1 di MA Silahul Ulum Trangkil Pati. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti melakukan uji keabsahan data dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. Selanjutnya untuk analisis data yaitu reduksi data, display data dan verifikasi atau kesimpulan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi model Blended Learning dalam meningkatkan kemandirian belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dapat diketahui dengan siswa mengerti apa yang ingin dia capai dalam aktivitas belajarnya, siswa bisa memilih sumber bahan belajar sendiri serta menemukan bahan-bahan belajar yang diinginkan dan siswa dapat menilai tingkat kemampuan untuk memecahkan persoalan yang dijumpai. Blended Learning dilakukan dengan dua proses yaitu pembelajaran secara tatap muka dan pembelajaran secara online. Pembelajaran tatap muka SKI dilakukan hanya 15 menit. Pembelajaran online dilakukan di luar sekolah dan berlangsung selama 25 menit. Porsi yang digunakan dalam pembelajaran Blended Learning mata pelajaran SKI yaitu sebesar 37% untuk tatap muka dan 63% untuk online.. Faktor pendukung dan penghambat yaitu sebagai berikut: faktor pendukung meliputi; a. faktor endogen yaitui: kecerdasan siswa dan motivasi. b. faktor eksogen yaitu: pola asuh orang tua, sistem pembelajaran dan guru. Sedangkan faktor penghambat meliputi: lingkungan dan sarana prasarana

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Model Blended Learning, Kemandirian Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 11 Feb 2022 02:45
Last Modified: 11 Feb 2022 02:45
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6708

Actions (login required)

View Item View Item