Naim, Muhamad Zihrul Abdul (2022) Relevansi konsep syukur Imam Al Ghazali pada Masa Pandemi di Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (362kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (354kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (826kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (937kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (610kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (570kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (586kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.) Untuk mengetahui bagaimana konsep syukur menurut Imam Ghazali yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari . 2.) Untuk mengetahui relevansi konsep syukur Imam Ghazali yang dapat di aplikasikan di masa pandemi COVID-19 di Kudus. Dengan menggunakan Metode penelitian kepustakaan Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi data dan menggunakan metode kualitatif deskriptif, Dengan sumber dari pengumpulan data yang bisa mengupas tentang konsep syukur Imam Al-Ghazali melalui karya karyanya dengan di bantu jurnal penelitian terdahulu yang menjadi sumber data dan menempatkan kondisi pandemi COVID-19 yang mempunyai keterkaitan. Hasil penelitian disini menunjukken bahwa konsep syukur Imam Al�Ghazali memisahkan antara puji dan syukur, hakikat syukur dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali menjelaskan syukur dengan tiga perkara yaitu, Ilmu, Hal (Kondisi spiritual), amal dan anggota badan yaitu dengan menggunakan segala kenikmatan untuk taat kepada Allah dengan menjauhi perbuatan yang dilarangnya dan melakukan segala perbuatan yang disukainya. Sedangkan Syukur adalah obat segala penyakit. perilaku syukur bisa menjadi terapi untuk mengendalikan hasrat dan keinginan manusia yang sering terjebak dengan kemewahan sesaat dan yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis adalah rasa syukur yaitu dengan berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan, baik dengan hati, lisan maupun perbuatan di dalam ilmu tasawuf juga bisa di sebut dengan sufi healing bisa diartikan sebagai model terapi alternatif atau penyembuhan fisik atau psikis yang didasarkan pada nilai nilai dan mengambil praktik tasawuf sebagai sarana penyembuhan atau pencegahan. Hal tersebut yang menjadikan konsep syukur Imam Al Ghazali relevan di gunakan pada masa pandemi COVID-19 di Kudus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relevansi, konsep syukur Imam Al Ghazali |
Subjects: | Akhlak dan Tasawuf > Tasawuf |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 27 May 2022 01:47 |
Last Modified: | 27 May 2022 01:47 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7081 |
Actions (login required)
View Item |