Ulfa, Retno Dewi (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pinjaman Berbasis Online Pada Aplikasi Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kudus Angkatan Tahun 2018)”. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01 COVER.pdf Download (7MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (71kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (74kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (100kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (433kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (97kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (563kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (78kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) |
Abstract
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, lahirlah suatu aplikasi untuk berbelanja online (marketplace). Salah satu yang terbesar yang ada di Indonesia yaitu marketplace Shopee. Di dalam aplikasi Shopee terdapat fitur pembayaran yang dapat dilakukan secara berangsur, yang dikenal dengan Spaylater. Dalam penelitian ini teori yang digunakan yaitu akad jual beli, akad pinjaman, akad hiwalahdan riba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research atau studi lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada aplikasi Shopee, dimana dalam aplikasi Shopee terdapat fitur pinjaman secara online yang bernama Spaylater. Fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam bertransaksi, karena Spaylater sendiri menawarkan dana talangan untuk penggunanya yang ingin bertransaksi namun tidak memiliki uang secara tunai. Kemudian peneliti menggunakan data primer yang didapatkan dari wawancara dengan informan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Sedangkan data sekunder, peneliti memperoleh dari buku, jurnal, artikel dari internet, Fatwa DSN-MUI dan teori teori terkait hukum Islam. Kemudian untuk metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan jika aktivasi pengguna Spaylater berhasil maka pengguna dapat menggunakan limit yang telah diberikan. Kemudian terkait pandangan hukum Islam, memandang Spaylater yaitu dalam mekanisme Spaylater terdapat syarat-syarat dari akad-akad yang tidak terpenuhi dalam Spaylater. Karena didalamnya terdapat denda keterlambatan yang diberikan oleh pihak Spaylater, denda keterlambatan ini termasuk dalam riba jahiliyah. Maka dari itu praktik Spaylater tidak diperbolehkan dalam islam karena mengandung unsur riba
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spaylater, Akad Jual Beli, Akad Qardh, Akad Hiwalah, Riba, Hukum Islam |
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 01:43 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 01:43 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7461 |
Actions (login required)
View Item |