Triono, Agus (2016) KONSEP KESETARAAN PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN TELA’AH ATAS PEMIKIRAN SYEIKH MUSTHOFA AL-GHOYINI DALAM KITAB TERJEMAHAN IDHOTUN NASYI’IN. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (196kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (310kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (352kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (232kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (576kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (161kB) |
|
Text
9. DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (221kB) |
Abstract
Dalam era globalisasi dan modernisasi pada saat ini banyak ditemukan hal hal ketidaksetaraan dan diskriminisasi pada perempuan.Terutama ketimpangan pada hal pendidikan pada umumnya masyarakan mengangap perempuan tidaklah perlu mengemban pendidikan yang tinggi.Padahal posisi perempuan sangat menentukan akan bagaimana karakter bangsanya ke depan. Sebab perempuan merupakan sekolah pertama bagi putri-putrinya. Sehingga, perempuan memiliki peran penting dalam mendidik generasi bangsa Berdasarkan hal ini penulis ingin menganalisis Kitab Iadhotun Nasyi’in karya Syeikh Musthofa Al-gholayini yang menawarkan konsep bagaimana peran perempuan dalam kehidupan sesuai dengan syariat islam. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) yang bersifat deskriptif analitis di mana datanya diperoleh melalui sumber literatur, yaitu melalui riset kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Kitab Terjemahan Idhotu Nasyi’in yang berupa konsep konsep tentang bagaimana hakikat kesetaraan pendidikan perempuan yang seharusnya. Perempuan berbeda dengan laki-laki secara dhahirnya,namun perempuan memilik kewajiban yang sama dengan laki untuk mendapat hak haknya, misalnya dalam memperoleh pendidikan yang layak. Perempuan yang berpendidikan memiliki peran vital dalam mendidik anak-anaknya sebagai generasi penerus bangsa.Tanpa adanya pendidikan yang dimiliki perempuan mustahil dalam keluarga akan adanya kenyamanan. Dengan setara artinya tidak ada pembeda antara lelaki dan perempuan didalam masyarakat pada ummnya dan keluarga pada khususnya agar terciptanya masyarakat yang sejahtera sesuai dengan syariat islam. Syeikh Musthofa Al-gholayini memberikan pengertian bahwa perempuan adalah tiang negara, sebab maji dan runtuhnya sebuah negara tergantung dari kaum perempuan, karena perempuan merupakan awal dari pendidikan anak-anaknya. Dalam Kitab Terjemahan Idhotun Nasyi’in perempuan adalah mahluk yang juga mempunyai hak untuk belajar,karena dengan belajar maka perempuan akan memiliki pandangan yang luas untuk mendidik keluarganya teruta mendidik anak anaknya dan sebagai pendamping yang mampu melengkapi kinerja kaum laki-laki. Dalam Pandangan Islam seorang perempuan memilki peran yang sama dengan laki-laki. Perempuan mempunyai posisi sentral dalam keluarga, sebagai istri, mitra suami, dan ibu rumah tangga. Peran perempuan makin dirasakan dalam gerak pembangunan yang kian pesat, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dengan realita pendidikan tersebut dimana perempuan harus memperoleh kesempatan yang sama dalam pendidikan, sehingga perempuan memainkan peran yang signifikan dalam mendidik anak dan mengambil peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep Kesetaraan Pendididkan; Syeikh Musthofa Al-gholayini; Terjemahan Idhotun Nasyi’in |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Pendidikan Kaum Wanita |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 03 Dec 2016 02:28 |
Last Modified: | 03 Dec 2016 02:28 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/75 |
Actions (login required)
View Item |