Pemikiran Moral Syekh Ahmad Mutamakkin Dalam Praktik Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Abad XVIII

Sari, Elva Novita (2022) Pemikiran Moral Syekh Ahmad Mutamakkin Dalam Praktik Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Abad XVIII. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (70kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (74kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (166kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (359kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (125kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (391kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (77kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (190kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Syekh Ahmad Mutamakkin tentang moral dan relevansi pemikiran Syekh Ahmad Mutamakkin dengan kearifan lokal. Adapun jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yakni penelitian yang mengutamakan buku dan menganalisis isi terkait dengan fokus penelitian yang memanfaatkan sumber primer dan sumber sekunder. Dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi meliputi proses membaca (reading text), mengkaji, mempelajari, dan mencatat literatur yang berkaitan dengan fokus penelitian. Kemudian penulis menganalisis menggunakan analisis historis dan filosofis interpretatif terhadap pemikiran moral Syekh Ahmad Muttamakin dalam praktik kearifan lokal masyarakat Jawa abad XVIII. Hasil dari penelitian ini memiliki dua point penting. Pertama, pemikiran moral Syekh Ahmad Mutamakkin bersumber dari wahyu (teks kitab suci) dan pengalaman suluk rohani (suluk Syahadatain Syekh Ahmad Mutamakkin). Suluk yang diajarkannya mencakup ajaran moral rohani yaitu seputar moral ketuhanan, moral individual, dan moral sosial yang berlandaskan pada ajaran tasawuf. Prinsip moral dalam ajaran suluk Syekh Ahmad Mutamakkin ialah moral ilahiah yang bersumber dari teks kitab suci. Bentuk latihan-latihan dalam menempuh suluk Syahadatain Syekh Ahmad Mutamakkin diantaranya melalui suluk niat, suluk ketauhidan, suluk perubahan diri, suluk pembebasan, suluk kearifan lokal, dan suluk penyucian. Kedua, relevansi pemikiran Syekh Ahmad Mutamakkin dengan kearifan lokal digambarkan dengan ornamen langit-langit Masjid Jami’ Kajen dan kesukaannya terhadap cerita Dewa Ruci. Ornamen-ornamen tersebut menyimpan sandi-sandi ilmu hakikat atas makna ajaran Syekh Ahmad Mutamakkin. Adapun bentuk ornamen langit-langit masjid yang mempunyai keterkaitan dengan pemikiran Syekh Ahmad Mutamakkin diantaranya adalah simbol burung terbang mematuk rembulan, simbol orang memetik buah dari pohon, dan simbol ular pada ornamen Syekh Ahmad Mutamakkin. Sedangkan kesukaannya terhadap cerita Dewa Ruci digunakannya untuk memperkenalkan ajaran suluknya kepada masyarakat dan dijadikan sebagai media agar dapat membebaskan masyarakat dari kekuasaan yang tidak seimbang melalui pendampingan, pencerahan, sehingga akan tercapai ilmu hakikat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: moral, Syekh Ahmad Mutamakkin, local wisdom, masyarakat Jawa
Subjects: Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 30 Jan 2023 06:50
Last Modified: 30 Jan 2023 06:50
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8205

Actions (login required)

View Item View Item